Dok. Garena Free Fire Indonesia
Babak Play-ins FFNS 2025 Fall merupakan jalur terakhir menuju panggung puncak Grand Finals. Kompetisi ini mempertemukan tim-tim tangguh dari jalur kualifikasi berbeda: City & Region Qualifier, Golden Ticket Tournament, Guild War Qualifier, hingga Open Qualifier.
Para peserta dibagi ke dalam tiga grup untuk memperebutkan tiga posisi teratas di masing-masing grup.
Grup A meloloskan Kagendra, Vesakha Esports, dan Invictus, usai finis di tiga besar klasemen. Kagendra tampil dominan dengan mengumpulkan 91 poin, sementara tim komunitas unggulan seperti Tim Poke dan ARF Anak CS harus terhenti di posisi keempat dan kelima.
Dari Grup B, dua tim komunitas yaitu Costacaffe dan Manipulator memberikan kejutan besar dengan finis di peringkat pertama dan kedua, mengungguli bahkan tim pro seperti MBR OMEGA, yang lolos tipis di posisi ketiga.
Sedangkan di Grup C, tiga tiket terakhir ke Grand Finals diamankan oleh Team Vagos, Lynch, dan P3D Kediri. Kemenangan ini menjadi debut penting bagi Lynch dan P3D Kediri di Grand Finals FFNS, sekaligus menggagalkan peluang comeback tim From Borneo yang hanya finis keempat.
Sembilan tim yang lolos dari babak Play-ins akan bergabung dengan Dewa United Esports dan Vesakha Esports, yang finis di posisi dua dan tiga FFNS 2025 Spring, serta Sriwijaya Esports yang kembali bertarung usai terdegradasi dari FFWS SEA Spring.
12 tim tersebut akan bertarung memperebutkan gelar juara nasional di FFNS 2025 Fall, dengan total hadiah Rp850 juta, dan satu tempat tersisa untuk bertarung di panggung FFWS SEA. Pemenang Grand Finals akan bergabung dengan RRQ Kazu, EVOS Divine, ONIC, dan Bigetron Esports sebagai wakil Indonesia di Asia Tenggara.