Garena Indonesia Paham Pemain Grassroot Free Fire Mesti Dikembangkan
Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh, paham betul kalau pemain grassroot Free Fire (FF) mesti dikembangkan dan dijaga.
Free Fire memang menjadi salah satu game battle royale yang paling diminati di Indonesia. Tak heran, kalau ada banyak banget pemain FF di Tanah Air.
Melihat hal tersebut, Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh, memahami betul kalau pemain grassroot meski dikembangkan dan dijaga.
Garena Indonesia Paham Pemain Grassroot Free Fire Mesti Dikembangkan
Kepada awak media di Press Conference Grand Finals Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) Fall 2024 pada hari ini, Minggu (13/10) di Surabaya Convention Center (SCC), Pakuwon Trade Center, Surabaya, Hans Saleh paham betul kalau pemain grassroot FF mesti dikembangkan.
Hal ini pun sudah dilakukan penanganannya dengan membuka kualifikasi di rangkaian turnamen Free Fire World Series (FFWS). Di mana, tim amatir bisa mengikuti FFNS, dan yang beruntung bisa melaju ke FFWS Indonesia.
“Sebenarnya, selain dari turnamen esports yang bertaraf profesional, kita juga sebenarnya membuka untuk players dari mana saja. Makanya tadi yang di FFWS itu sebenarnya open, siapa pun bisa join di sana. Nah, kita paham di grassroot sendiri juga kita perlu kembangkan,” ucapnya.
Tak cuma itu, pihaknya juga menghadirkan turnamen Garena Youth Championship yang bekerja sama dengan lima ribu sekolah di Tanah Air.
“Salah satu turnamen yang kita lakukan adalah Garena Youth Championship, itu diadakan dan partisipannya juga banyak dengan lima ribu sekolah. Jadi untuk player sendiri sudah sangat banyak, dan dari situ kita lihat perkembangannya untuk menyokong esports kedepannya. Jadi, kita dari grassroot pun kita rangkul, dari profesional juga kita rangkul, supaya ada path-nya menuju ke skala internasional,” tambah Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh.
