Garena Akhirnya Larang Gamer Tiru Gerakan Freestyle
Gerakan sujud freestyle Free Fire membuat banyak gamer dan orang tua resah. Karena dilakukan anak-anak saat sedang sholat, hal ini membuat Garena harus turun tangan dan larang gamer melakukan gerakan freestyle.
Pasalnya, muncul petisi yang menuntut pihak Kominfo dan MUI untuk memblokir game Free Fire karena lalai menangani masalah sujud freestyle. Petisi tersebut sudah ditanda-tangani 200 ribu lebih orang.
Merasa sudah tak bisa dibiarkan lagi, akhirnya pihak Garena memberikan pernyataan terkait gerakan sujud freestyle. Apa isinya?
Free Fire Akan Ditutup Tanggal 18 Mei 2021? Jangan Mudah Percaya, Ini Faktanya!
Garena larang gerakan freestyle untuk ditiru
Garena merilis update lebih lanjut di fanpage Free Fire dimana mereka larang gamer melakukan gerakan sujud freestyle.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan antusiasme kamu terhadap Free Fire hingga saat ini. Namun kami sangat menyayangkan aksi beberapa oknum yang menirukan emote ‘Push Up Freestyle’ saat sedang melaksanakan ibadah,” tulis mereka.
“Emote tersebut kami ciptakan hanya untuk dimainkan di dalam game saja. Jadi, kapanpun dan dimanapun kalian berada, jangan ditiru ya! Yuk, tetap semangat laksanakan ibadah dengan baik dan benar. Karena Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rajin ibadah pasti Booyah,” lanjutnya.
Sebelumnya mereka juga mengimbau agar gamer tidak melakukan gerakan freestyle saat ibadah, dan menyarankan aktivitas-aktivitas lain yang lebih positif seperti berpuasa rutin, tarawih, dan juga beribadah dengan khusyuk dan penuh rasa menghormati.
Aksi sujud freestyle di Free Fire juga telah sampai ke kalangan ulama dan pemuka agama. Mulai dari wakil ketua MUI Anwar Abbas hingga Ustadz Husein Ja’far Al-Hadar, mereka menyatakan sujud freestyle tidak sah, namun tidak menuntut pemblokiran game Free Fire.
Keduanya memaklumi bahwa banyak anak-anak yang melakukan sujud freestyle, dan berpesan agar mereka ditegur dan diajarkan cara sujud yang sah dan benar.
Buat kamu sendiri, apakah tindakan Garena yang larang gerakan freestyle ini sudah tepat? Menurut kamu apakah mereka bisa melakukan hal lebih banyak lagi untuk mengedukasi para gamer?
