Grand Final PMPL Indonesia Fall 2022 Bakal Digelar Offline?

Gelaran fase Grand Final PMPL Indonesia 2022 akhirnya dumumkan sebagai turnamen offline. Sebelum penetapan ini rumor memang sudah bertebaran dengan prediksi bahwa acara Grand Final PMPL Indonesia 2022 bakal digelar offline. Akhirnya, kepastian ini diumumkan oleh pihak penyelenggara beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan Instagram PUBG Mobile Esports Indonesia, mereka menyebut gelaran ini akan berlangsung offline dan akan digelar di Basketball Hall Senayan. Tentunya ini merupakan kabar bagus untuk para penggemar PMPL Indonesia 2022 Fall yang telah haus dengan gelaran offline.
Fase grand final ini nantinya bakal digelar pada 26-28 Agustus 2022. Saat ini PMPL Indonesia 2022 Fall baru saja menyelesaikan pecan keduanya. Lantas kemudian nantinya pertandingan pecan ketiga akan digelar 3 Agustus sampai 7 Agustus 2022.
Babak Grand Final PMPL Indonesia 2022 bakal hanya diisi oleh 16 tim terbaik dari fase Country League. Hingga saat ini BOOM Esports, EVOS Reborn, dan Alter Ego Limax masih menduduki posisi tiga teratas.
Selain itu, tim-tim besar lainnya seperti Bigetron Red Aliens, Aura Esports, dan Morph Team juga perlahan-lahan mulai naik untuk mengamankan posisi menuju babak Grand Final.
Kunci Kesuksesan Kent Sebagai Pelatih BOOM di PMPL Indonesia 2022 Fall
BOOM Esports sebelumnya sukses tampil garang di pecan pertama usai mengumpulkan 221 total point. BOOM Esports tampil stabil selama pekan pertama lalu dan berhasil pula mendapatkan 2 kali WWCD serta menjadi tim dengan jumlah kill tertinggi dengan 103 kill.
Hal ini tentunya mengagetkan banyak pihak terutama para penggemar PUBG Mobile di Indonesia.
Hingga akhirnya pelatih BOOM Esports, Bintang “Kent” Prakoso, sedikit membagikan kunci sukses dirinya sebagai pelatih BOOM Esports di PMPL Indonesia 2022 Fall melalui kanal Podcast Unknown Battleground yang dipandu oleh Junior.

“Gue percaya, gak semua pemain di PMPL layak main di PMPL. Makanya pemain gue di AURA gue ambil Rosezu, waktu di ONIC ambil Powerpvnk dan Joebrengki, di BOOM gue ambil Bossku, Yummy, Reizy,” tutur Kent.
Selain itu dia juga terinspirasi dari Andrew Clover yang merupakan eks pelatihnya dulu. Menurutnya saat Clover masih melatihnya, ia bisa mengeluarkan semua potensinya walaupun harus mendapatkan banyak kritikan pedas yang membangun.