Kita kembali ke Sanhok, dimana BOOM Esports dan Bigetron Knights kembali menjadi tim yang tereliminasi di early game. Vampire Esports juga mengikuti jejak mereka secara mengejutkan.
Harapan Indonesia tertuju pada Talon Esports. Bersama ROY Esports, mereka menjatuhkan Alliance dan Team Flash, namun takluk dari tim Vietnam tersebut sehingga kehilangan WWCD.
Game selanjutnya di Miramat, tim teratas seperti Vampire dan FaZe Clan menjadi salah satu yang tumbang pertama. Kesempatan naik untuk tim di bawahnya terbuka lebar.
BTR punya kans besar untuk comeback, namun sedihnya tertahan di posisi 2 karena permainan cermat Team Secret.
Tak mau kecolongan lagi di game ketiga, tim-tim di posisi atas mulai bermain lebih solid untuk menjatuhkan tim-tim bawah terlebih dahulu.
RRQ, BOOM Esports, dan BTR “bekerja sama” untuk menyingkirkan Vampire dari top 4. Seperti bangkit dari liang lahat, BOOM Esports akhirnya mampu mendapatkan WWCD.
Jalan panjang bagi tim Indonesia di game keempat, namun tetap hopeful. Tim-tim teratas kembali ditahan lajunya untuk menambah pundi-pundi poin.
Pada top 2, VOIN Donkey berduel sengit dengan D’Xavier. Lemparan granat jarak dekat menuntaskan perlawanan tim Vietnam tersebut.
Berpindah ke Miramar, lebih banyak pressure diberikan kepada Vampire yang kalah di early game. D’Xavier menahan pressure hanya dengan 2 pemain, namun akhirnya gugur juga.
BTR langsung mengganas di late game. Sayangnya, chance kemenangan mereka pupus di tangan SEM9 lewat sebuah standoff ketat.
Game terakhir menampilkan D’Xavier yang gagal menyalip Vampire Esports, yang juga tereliminasi lebih dahulu.
Meskipun Vampire Esports sudah mengamankan posisi juara, selebrasi game terakhir dirayakan BTR yang akhirnya mewujudkan permintaan khalayak Surabaya, yaitu WWCD dan slot PMGC.