Indonesia Bakal Absen di Main Event IESF WEC 2025 PUBG Mobile

- Timnas PUBG Mobile Indonesia absen di Main Event IESF WEC 2025
- VOIN Esports hanya finis di posisi ketujuh dengan total raihan 86 poin
- Myanmar menutup pertandingan di posisi pertama dengan raihan 145 poin, diikuti Malaysia dan Bangladesh
Harapan publik esports Tanah Air untuk melihat Timnas (Tim Nasional) PUBG Mobile tampil di panggung utama IESF World Esports Championship (WEC) 2025 harus kandas lebih cepat.
Tahun ini, Indonesia diwakili oleh VOIN Esports yang membawa skuad berisikan Sharfan "Potato" Syahman Shodiq, Vebryano "Vexxy" Maulana, Micho "Zeta" Ananda Pratama Wijaya, dan Reyza "Reyzak" Ardana. Di balik layar, Deni "Defiand" Fianda dipercaya sebagai pelatih yang mendampingi mereka sepanjang turnamen.
Sesuai regulasi, Timnas tidak otomatis melaju ke Main Event. Mereka harus terlebih dulu melewati babak Regional Qualifier.
Indonesia tergabung dalam Grup B, berisi lawan-lawan tangguh seperti Malaysia, Myanmar, Jepang, Vietnam, Bangladesh, hingga China Taipei. Persaingan di grup ini berlangsung sengit karena hanya tim dengan performa terbaik yang berhak melaju ke babak utama.

Sayangnya, perjalanan Indonesia terhenti lebih cepat dari harapan. Setelah melewati rangkaian pertandingan, Timnas hanya mampu finis di posisi ketujuh dengan total raihan 86 poin. Catatan tersebut tidak cukup untuk mengantarkan mereka lolos ke Main Event.
Melalui unggahan resmi di akun Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) pada Selasa (09/09/2025), pihaknya menyampaikan rasa bangga terhadap perjuangan yang ditunjukkan para pemain meski hasil akhirnya mengecewakan.
“Perjuangan Tim Nasional Indonesia di IESF PUBG Mobile Regional Qualifier telah resmi berakhir. Meski hasil belum sesuai harapan, kita patut bangga dengan semangat juang dan kerja keras yang telah ditunjukkan sepanjang turnamen ini,” tulis PB ESI.
Sementara itu, persaingan di papan atas Grup B dikuasai oleh tim-tim kuat kawasan Asia.
Myanmar tampil mendominasi dengan menutup pertandingan di posisi pertama berkat raihan 145 poin. Posisi kedua ditempati Malaysia dengan 122 poin, disusul Bangladesh di peringkat ketiga dengan koleksi 113 poin.
Meski langkah Indonesia harus terhenti di babak Regional Qualifier, perjuangan VOIN Esports sebagai wakil Timnas tidak bisa dipandang sebelah mata. Pengalaman berharga yang diperoleh dari turnamen internasional ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat strategi, mental, dan konsistensi di kompetisi mendatang.
Publik pun berharap kegagalan kali ini dapat menjadi titik balik bagi skena PUBG Mobile Indonesia agar bisa bangkit dan mencatat prestasi lebih gemilang di masa depan.