Jika Free Fire Tutup Layanan di Indonesia, Ini yang Akan Terjadi

Pertama adalah konversi akun pemain yang layanan gamenya akan ditutup menjadi akun atau item atau kompensasi lainnya di game yang dipublikasikan oleh publisher yang sama.

Hal ini bisa dikatakan adalah yang paling mainstream. Katakanlah item di dalam game, skin, hingga mungkin diamond akan dikonversikan ke game lain.

Berikutnya adalah jika server di Indonesia tutup, tetapi masih ada di negara lain atau global. Tentu gamer akan ada yang bermain di server luar.

Bahkan bisa saja menggunakan VPN untuk memainkan game kesayangannya. Ya walaupun dengan ping yang lebih tinggi, namanya sudah jadi game kesayangan, apapun bisa saja dilakukan.

Selanjutnya adalah dari scene esports professional, dengan tidak adanya game tersebut di Indonesia, pensiun bisa jadi adalah pilihan yang terpaksa dijalankan.

Bisa jadi juga organisasi esports di Indonesia akan menghentikan divisi dari game yang pelayanannya akan ditutup di Indonesia kan?

Daripada memilih pensiun, tidak menutup kemungkinan seorang pro player akan banting setir dan memilih bermain game lain dengan genre yang sama.

Tentu keahlian bermain game yang memiliki genre sama biasanya tipis-tipis alias tidak berbeda terlalu jauh. Jadi tidak ada salahnya kan pindah ke game lain?

Pilihan lainnya bagi pro player adalah hijrah ke luar negeri untuk terus berkarir sebagai pro player game tersebut.

Namun tentunya dengan catatan, scene professional dari game tersebut tetap berjalan di negara lain ya.

Setidaknya hal-hal di atas yang bisa saja terjadi jika ada suatu game esports yang tutup layanan di Indonesia.

Menurut kamu, hal apa lagi yang bisa saja terjadi? Sampaikan melalui kolom komentar ya.