Manay melanjutkan, cara tim esports melakukan perekrutan player saat ini sudah berbeda dibandingkan 5 tahun lalu dimana tim merekrut pemenang turnamen kecil.
“Nah, sekarang tuh udah beda nih. Tim ngelihat player itu dicopot satu-satu, dilihat dari belakang layarnya dulu. Orangnya gimana, attitude-nya gimana,” kata Manay.
Karenanya, Manay punya beberapa pesan bagi para player dari tim komunitas jika mereka ingin step up ke tingkat selanjutnya.
Latihan tentu jadi hal yang penting untuk bisa membaca permainan dan strategi lawan, sekaligus meningkatkan skill individu.
“Sering-sering mereview lagi dari pertandingan-pertandingan yang sudah dilakukan sebelumnya supaya bisa belajar dan atur strategi ke depannya,” lanjut Manay.
“Bisa juga gabung ke komunitas esports untuk belajar dari sesama pemain sekaligus memperkaya pengetahuan dari masukan lewat mabar,” sambungnya.