RRQ Kazu memimpin klasemen dengan 374 poin dan dua Booyah, menunjukkan dominasi tak terbantahkan dan kemampuan memanfaatkan momentum teamfight.
EVOS Divine menutup pekan kedua di posisi keenam dengan 286 poin, menunjukkan stabilitas tetapi belum konsisten. Bigetron by Vitality menunjukkan potensi dengan peringkat ke-11 dan satu Booyah.
ONIC berada di posisi ke-15 dengan 192 poin, sementara Kagendra harus puas di peringkat ke-16 dengan 180 poin. Kedua tim masih kesulitan menemukan performa maksimal.
FFWS (Free Fire World Series) SEA (Southeast Asia) 2025 Fall telah menyelesaikan pekan keduanya pada Minggu (24/08/2025).
Persaingan semakin panas, terutama setelah RRQ Kazu tampil konsisten dan masih nyaman di puncak klasemen. Berikut ulasan performa tim-tim yang jadi sorotan.
RRQ Kazu kembali menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang paling stabil sejauh ini. Dengan total 374 poin dan tambahan dua Booyah di pekan kedua, RRQ Kazu berhasil menjaga jarak dari para pesaing.
Permainan disiplin dan kemampuan mereka memanfaatkan momentum teamfight menjadi kunci sukses, membuat mereka terlihat semakin matang dibanding musim lalu.
EVOS Divine menutup pekan kedua di posisi keenam dengan 286 poin. Mereka sempat kesulitan di beberapa match awal, tetapi sukses mencuri satu Booyah yang membantu menjaga posisi di papan tengah.
Namun, performa EVOS terlihat naik-turun, dan konsistensi masih menjadi PR besar bila ingin menempel ketat papan atas di pekan-pekan berikutnya.
Bigetron by Vitality mengakhiri pekan kedua di peringkat ke-11 dengan 228 poin.
Mereka sempat memperlihatkan permainan solid dengan satu Booyah yang diraih, tetapi sayangnya beberapa kesalahan rotasi membuat mereka kehilangan banyak peluang untuk menambah poin.
ONIC berada di posisi ke-15 dengan 192 poin. Performa mereka masih jauh dari kata maksimal.
Meski sempat menunjukkan potensi dalam beberapa ronde dengan strategi agresif, ONIC terlalu sering kehilangan momentum. Kesalahan eksekusi di momen-momen penting membuat mereka kesulitan untuk menutup match dengan kemenangan.
Di sisi lain, Kagendra harus puas di peringkat ke-16 dengan 180 poin. Mereka jadi tim Indonesia dengan hasil paling mengecewakan sejauh ini.
Minimnya Booyah dan seringnya gagal masuk ke zona akhir permainan membuat Kagendra tertinggal dari para pesaingnya. Dengan format yang makin ketat, Kagendra perlu segera menemukan cara keluar dari tekanan bila ingin bertahan lebih lama di fase knockout.
Dengan berakhirnya pekan kedua, fase pertama knockout stage FFWS SEA 2025 Fall resmi selesai. Enam belas tim teratas kini akan melaju ke Mode Clash Squad pada 28 Agustus 2025 mendatang.
Selanjutnya, fase kedua knockout stage akan berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025, dengan 12 tim teratas kembali bertarung. Setiap tim yang berhasil menutup hari di puncak klasemen akan otomatis mendapatkan tiket menuju Grand Finals.