Krypton, salah satu pemain andalan Alter Ego Ares di PMGC (PUBG Mobile Global Championship) 2025, kembali mencuri perhatian lewat komentarnya yang blak-blakan mengenai perbedaan tingkat kesulitan antara kompetisi regional Asia Tenggara (SEA) dan panggung global.
Menurutnya, justru turnamen-turnamen di SEA terasa jauh lebih menantang dibandingkan kompetisi dunia.

Dalam sesi wawancara kepada GGWP, Krypton menegaskan bahwa gaya bermain agresif tim-tim SEA membuat setiap pertandingan terasa lebih kacau dan sulit ditebak.
“Jujur lebih susah di SEA karena timnya agresif. Kalau di Global kayak masih bisa kepikir sama otak lah,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa di PMGC sekalipun, pola permainan tim-tim luar cenderung lebih terukur dan tidak sebrutal gaya main khas SEA.
Lebih lanjut, Krypton juga menyoroti bagaimana banyak tim di SEA memiliki kecenderungan untuk mengambil keputusan ultra-agresif yang sering kali tidak masuk akal atau terlalu nekat.
“Soalnya kalau di SEA tuh kayak banyak yang sok-sok nabrak-nabrak gitu lah,” tambahnya.
Menurutnya, hal inilah yang membuat kompetisi SEA terasa jauh lebih menekan secara mekanik maupun mental.
Komentar ini tentu menjadi sudut pandang menarik, terutama karena banyak yang justru menganggap panggung global sebagai level paling sulit dalam kompetisi PUBG Mobile. Tetapi bagi Krypton, tantangan terbesar justru berasal dari rumah sendiri—dari gaya barbar khas Asia Tenggara yang sering memaksa para pemain berpikir cepat dalam situasi chaotic.
Meski begitu, pengalaman bertanding di lingkungan SEA dengan tekanan tinggi itu rupanya menjadi bekal berharga bagi Alter Ego Ares. Pola permainan agresif yang terbiasa mereka hadapi membuat mereka lebih siap menghadapi berbagai skenario di PMGC 2025 yang lebih terstruktur.
Dengan performa Alter Ego Ares yang kian stabil di Group Green, komentar Krypton memberi gambaran bagaimana kerasnya perjalanan mereka selama ini. Jika mereka mampu mengontrol ritme permainan dan menghindari gaya barbar tak perlu, AE Ares berpotensi besar menembus Grand Finals PMGC 2025.
