EKSKLUSIF: Pengalaman Vampire Esports Bermain di Indonesia, Belajar Kata Baru!

Vampire Esports, juara PMSL SEA Fall 2024, membagikan pengalaman mereka bermain secara offline di Indonesia.
Tidak hanya kuat, Vampire Esports juga secara mengejutkan memiliki banyak fans di Indonesia, khususnya di kalangan perempuan.
Hal ini karena salah satu pemain mereka, TonyK memiliki charm dan kharisma yang mampu memikat para perempuan.
Bukan tidak mungkin akan ada yang membandingkan TonyK dengan Kairi, pro player Fnatic ONIC yang bermain di Mobile Legends.
Seperti apa sambutan yang mereka terima di Indonesia, dan apakah itu akan menghalangi permainan mereka?
Pengalaman Vampire Esports bermain di Indonesia

Dalam sesi konferensi pers, Stoned sebagai salah satu pemain Vampire Esports menyebut bermain di Indonesia tidak ada bedanya dengan bermain di negara lain.
Ia mengapresiasi kehangatan yang diberikan fans Indonesia, namun tidak menutup mata juga jika mereka dipandan sebagai sebuah ancaman.
“Menurutku ini normal, akan ada orang yang menyukaimu dan yang tidak menyukaimu,” ungkap Stoned.
Hal ini ternyata merembet ke sisi player-nya. Terdapat satu momen dimana Rosemary melakukan taunting kepada player Vampire Esports. Bagaimana tanggapan mereka?
“Aku tidak mau bicara banyak, tapi kami bebeda (dengan Alter Ego),” kata TonyK singkat.
TonyK belajar bahasa Indonesia baru

Pada sesi terpisah, GGWP secara eksklusif bertanya kepada TonyK seputar bagaimana ia menyesuaikan diri dengan kondisi di Indonesia.
Dengan 7 tim Indonesia ang bertanding di PMSL SEA Fall 2024, TonyK dan pemain Vampire Esports lainnya terpapar dengan bahasa Indonesia.
Alhasil, TonyK juga mulai mempelajari beberapa bahasa Indonesia. Kami bertanya apa saja kata yang ia tahu, namun entah lucu atau sedih, kata-kata tersebut agak kurang sopan.
“Ma****, mati, latah, ko****, ba*****,” ujar TonyK sambil tertawa.
Walaupun kata-kata tersebut kurang pantas disebutkan, namun agaknya masih bisa dimaklumi karena kata tersebut muncul in the heat of the moment yang menegangkan.