Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Penuh Haru, Begini Perjalanan Genesis Dogma SF Hingga Juara FFML Season 7

Begini perjalanan panjang yang dilakukan oleh Genesis Dogma (GD) SF, hingga akhirnya bisa menyabet gelar juara di FFML Season 7.

Grand Finals Free Fire Master League (FFML) Season 7 Sponsored by Sukro dan KFC, pada Minggu (16/4), di Jakarta Convention Center (JCC), resmi menjadi penutup rangkaian panjang kompetisi esports Free Fire tertinggi di Indonesia.

Mempertarungkan 12 tim terkuat, laga ini menghadirkan kejutan, melalui kemenangan dramatis GD SF untuk merengkuh trofi dan mendeklarasikan diri sebagai raja baru Free Fire dari Indonesia.

Cetak Sejarah Baru dengan Jadi Juara FFML Season 7

Champion Grand Finals Free Fire Master League Season 7 (Garena Free Fire Indonesia)

Genesis Dogma (GD) SF resmi menjadi juara FFML Season 7 juara, usai mengantongi 72 poin dalam enam ronde pertandingan di Grand Finals. Mereka unggul tipis 1 poin dari First Raiders Eclipse di posisi kedua.

Dengan kemenangan ini, GD SF mencetak sejarah dengan menjadi tim komunitas pertama dari online qualifier dan berhasil menjadi juara di seri FFML sebagai turnamen kompetitif tertinggi Free Fire Esports di Indonesia.

“Lolos melalui online qualifier, kemudian melaju ke babak Grand Finals, dan sekarang menjadi juara di FFML Season 7 yang tak ternilai buat kami. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia, bahwa semua orang bisa menjadi juara. Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung GD hingga titik ini, berkat kalian Genesis Dogma SF yang awalnya bukan siapa-siapa, bisa mengakhiri kompetisi ini sebagai juara,” ungkap McGirt Lamberth Robert Uniplaita, Manager Genesis Dogma SF.

Panggung Free Fire Master League Season 7 (Garena Free Fire Indonesia)

Adapun, sang juara bertahan SES Alfaink gagal mempertahankan gelar, setelah pulang di posisi 8 dengan total 52 poin. EVOS Divine yang menjadi master di Fase Liga FFML Season 7 juga gagal tampil optimal dan hanya bisa duduk di posisi ke-4 klasemen.

Dengan hasil ini, kedua mantan juara FFML dua musim terakhir ini gagal lolos ke turnamen Free Fire SEA Invitationals yang akan digelar pada Mei 2023.

Perjalanan Genesis Dogma SF

Panggung besar Grand Final Free Fire Master League Season 7 berhasil dikuasai oleh Genesis Dogma SF (Garena Free Fire Indonesia)

GD SF telah memulai perjalanan panjang di skena kompetitif Free Fire. Meski belum genap berusia satu tahun, para pemainnya telah bertarung bersama di berbagai kompetisi selama sekitar tiga tahun terakhir.

Mereka telah terjun menjajal kerasnya kompetisi Free Fire dari skala komunitas hingga skala nasional. Pengalaman matang sebagai tim membuat mereka tak gentar saat menghadapi tim raksasa, seperti EVOS Divine, RRQ, dan SES Alfaink.

Susunan pelatih dan pemain Genesis Dogma SF diisi oleh Diaz Adi Nugraha (GDYazzSF) sebagai coach, Rizky Andry Kaesang (GDKikyyySF) sebagai Captain, Fidelio Christo Mumu (GDdelssSF) & Ervianza Shaputra (GDErvianzaSF) sebagai duo Rusher, Yosua Elia Pessak (GDYossSF) sebagai Grenadier, dan Jorgy Hermansyah Djafar (GDBorgayz).

Keramaian Free Fire Master League Season 7 (Garena Free Fire Indonesia)

Pada babak kualifikasi, tim ini sejatinya belum memiliki coach. Posisi coach baru ada setelah GDBorgayz bergabung jelang FFML Season 7 dimulai.

Seiring berjalannya kompetisi, GDBorgayz kemudian turun sebagai pemain, bertukar posisi dengan GDYazzSF yang menjadi Coach.

Sepanjang Fase Liga, tim ini sudah menjadi kuda hitam yang beberapa kali memberi kejutan dengan menguasai klasemen Matchday. Meski begitu, permainan mereka masih belum konsisten hingga membuatnya harus berjibaku untuk bisa lolos ke Grand Finals.

Momen selebrasi Genesis Dogma SF saat diumumkan sebagai juara dari Grand Final FFML Season 7 (Garena Free Fire Indonesia)

Namun akhirnya, tim yang mayoritas pemainnya berasal dari Sulawesi Utara ini, berhasil lolos ke partai puncak setelah mengamankan posisi ke-12. Di mana, itu tiket terakhir menuju Grand Finals.

Dalam menghadapi para raksasa di Grand Final FFML Season 7, tim ini bermain lebih pragmatis dengan strategi bertahan dan mengedepankan poin placement. Strategi ini membuahkan hasil dengan satu Booyah yang diraih pada round ke-2.

Meski hingga akhir hanya mengantongi satu Booyah, mereka mampu konsisten dengan mengutamakan poin dari placement. Mereka bahkan mencatatkan poin placement tertinggi di laga Grand Finals dengan 40 poin.

Dengan tambahan 31 poin eliminasi–tertinggi ke-3 di Grand Finals, mereka akhirnya merengkuh gelar juara.

Bersiap Menuju Free Fire SEA Invitationals

Genesis Dogma SF berhasil menjadi juara di Grand Final Free Fire Master League Season 7 (Garena Free Fire Indonesia)

Setelah berhasil mengukir sejarah di FFML Season 7, mereka akan kembali ditantang untuk mengukir sejarah lainnya di Free Fire SEA Invitationals.

Genesis Dogma SF akan menjadi wakil Indonesia bersama First Raiders Eclipse, Morph team, dan G Arsy Aphrodite yang keluar sebagai juara 2, 3, dan 4 FFML Season 7. Keseruan perjalanan mereka untuk mengharumkan nama bangsa akan dimulai pada Mei mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Valya Annisya
EditorValya Annisya
Follow Us