Dunia esports memang penuh dengan kebiasaan unik dari para pemain profesionalnya, termasuk dalam game Free Fire.
Baru-baru ini, Manajer EVOS Divine, Adien, mengungkapkan salah satu rahasia menarik yang mungkin belum banyak diketahui penggemar: alasan mengapa beberapa pemain Free Fire sengaja membiarkan salah satu kukunya tumbuh panjang.
Dalam video di kanal YouTube FF Esports ID berjudul, “OPTIMIS MENANG DI KANDANG TIM THAILAND, SIAP BAWA PULANG PIALA FFWS SEA 2025 FALL” yang tayang pada Minggu (05/10/2025), Adien bercerita bahwa kebiasaan itu ternyata punya pengaruh langsung terhadap performa pemain di dalam game.
“Rasyah, Kocel, gue, kukunya tuh harus panjang kalau main. Karena kalau pendek, miss klik terus,” ungkap Adien.
Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian komunitas Free Fire. Banyak yang awalnya mengira kuku panjang hanya sekadar gaya, namun ternyata hal itu justru berfungsi sebagai “alat bantu” tambahan untuk meningkatkan presisi saat bermain.
Dalam game seperti Free Fire, refleks dan kecepatan jari di layar ponsel menjadi faktor krusial untuk menembak tepat sasaran atau melakukan pergerakan cepat.
Dengan memiliki satu kuku yang sedikit lebih panjang, pemain mungkin lebih mudah untuk melakukan aiming, switch weapon, atau bahkan tap shoot dengan lebih akurat.
Kebiasaan unik ini membuktikan bahwa setiap pemain memiliki cara tersendiri untuk menjaga kenyamanan dan performanya di dalam pertandingan. Dan siapa sangka, ternyata satu kuku panjang bisa jadi “rahasia kecil” di balik kehebatan para pemain Free Fire profesional.