Dirazia Satpol PP, Turnamen PUBG Mobile di Sigli Dibatalkan

Pengharaman gim dengan judul PUBG Mobile dan sejenis serta ancaman hukum cambuk yang semula ada di kota Langsa Aceh ternyata juga dijalankan di kota tetangga Sigli, Pidie. Razia PUBG Mobile tersebut dilakukan di sejumlah cafe yang ada di kota Sigli, Pidie Aceh
Pada saat razia PUBG Mobile tersebut terjadi, para pemilik cafe yang terlibat tidak melakukan perlawanan dan terlihat menerima hal tersebut. Razia yang terjadi pada tanggal 22 Juni hingga 23 Juni 2019 tersebut menemukan satu cafe yang akan menyelenggarakan turnamen gim battle royale ini.
https://www.facebook.com/wisataacehID/videos/2336765569912689/
Beredar pula video di lini masa facebook dengan durasi 16 detik tentang razia yang berlangsung di sebuah kafe di Sigli, Pidie, Aceh Indonesia.
Setelah razia berlangsung pemilik cafe setuju untuk membatalkan turnamen yang rencananya akan diadakan tersebut.

Seperti yang kita lansir dari Tribun News, Kasatpol PP dan Wilatul Hisbah atau WH Pidie, melalui penyidiknya Tgk Razali Yusmar mengatakan razia tersebut berlangsung aman dan tertib serta tidak ada perlawanan atau protes berlebih dari para pemilik kafe.
“Semua mereka terima dan tidak mempersoalkan Razia yang kita lakukan, turnamen PUBG direncanakan tersebut akhirnya dibatalkan.” Imbuh Razali terkait razia ini.
Kafe yang menjadi sasaran Razia berada di jalan Prof A Majid, kemudian beberapa warung internet serta sejumlah kafe yang ada di tempat wisata tepi pantai. Beredar juga informasi bahwa di Sigli akan diselenggarakan turnamen PUBG Mobile pada tanggal 7 dan 8 Juli 2019 nanti.
Tapi masih belum diketahui pasti apakah turnamen yang akan diadakan bulan depan tersebut dibatalkan, atau tetap dilanjutkan meski menuai sejumlah kecaman dari beberapa pihak terkait fatwa haram yang sudah dikeluarkan oleh Majelis Pemusyawaratan Ulama atau MPU Aceh.
Berita ini dilansir dari Tribun News
Bagaimana tanggapan kalian terkait hal ini? Sampaikan pada kolom komentar ya.