Kepada GGWP, Abay, salah satu pemain RRQ Kazu, mengungkapkan bahwa timnya menghadapi banyak tantangan di pertandingan final.
“Hari ini mungkin sedikit banyak problem juga di in-game. Kita nggak sesuai ekspektasi lah. Soalnya rencananya kita waktu briefing tuh kayak, berharapnya kita berjalan mulus gitu, kayak sesuai scrim lah. Tapi waktu di Grand Final hari ini, ya tim lain beda gameplay-nya. Ada yang nahan zona, ada yang perang-perang. Jadi kita kayak kurang siap saja sih,” ujar Abay.
Abay juga menyoroti kekuatan tim-tim asal Vietnam yang tampil dominan selama turnamen. Menurutnya, performa mereka memang sudah terlihat kuat bahkan sejak sesi latihan.
“Kalau di scrim sih memang kuat sih dia (tim asal Vietnam),” tambahnya.
Meski gagal meraih gelar juara, RRQ Kazu tetap menunjukkan kualitas dan konsistensi mereka sebagai salah satu tim terbaik di Asia Tenggara. Mereka juga berhasil mengamankan tiket menuju FFWS Global Finals 2025 Jakarta, yang akan digelar pada akhir Oktober mendatang.