Dari PUBGM ke Fortnite, Perjalanan Sabrina Carpenter di Dunia Esports

Sabrina Carpenter memiliki bakat dalam bidang musik, namun kariernya dimulai sebagai seorangh aktris. Setelah muncul dalam berbagai serial lokal, Sabrina menjadi bagian dari Disney dan tampil di berbagai produk mereka seperti Disney Fairies dan Sofia the First.

Peran breakthrough Sabrina muncul dalam serial Girl Meets World di Disney Channel, dimana ia memerankan tokoh Maya Hart. Tayang perdana di tahun 2013, Girl Meets World memiliki 72 episode. Sabrina menyanyikan theme song-nya bersama lawan mainnya, Rowan Blanchard.

Usai Girl Meets World, Sabrina merilis single perdananya, "Can't Blame a Girl for Trying" yang turut diproduksi oleh Meghan Trainor. Album pertamanya, Eyes Wide Open, dilepas ke pasar pada tahun 2015. Album tersebut diikuti oleh album keduanya, Evolution, pada tahun 2016.

Tahun 2018 menandai momen baru dalam karier Sabrina Carpenter, setelah perilisan album Singular: Act I. Image aktor cilik Sabrina yang dibesarkan Disney, berangsur menjadi lebih mature seiring waktu berjalan.

Pada bulan Maret tahun 2019, di tengah turnya, nama Sabrina dikaitkan dengan penyanyi Farruko asal Puerto Rico, yang dirumorkan akan tampil dalam single terbaru dari DJ Alan Walker. Alan Walker memastikan bahwa kedua penyanyi tersebut memang terlibat dalam single miliknya yang berjudul "On My Way".

Sehari setelah mengonfirmasi keterlibatan Sabrina dan Farruko, Alan Walker mengumumkan pada tanggal 20 Maret bahwa lagu "On My Way" akan menjadi theme song untuk anniversary pertama dari game PUBG Mobile.

Lagu ini menjadi bagian dari kenangan manis para player PUBG Mobile. Apalagi, "On My Way" juga mendapatkan respon positif dari pendengar musik awam. Lagu ini menjadi hit di Malaysia, Norwegia, dan Hungaria; serta mendapatkan sertifikasi gold-platinum di berbagai negara.

Pada ulang tahun PUBG Mobile ke-7 bulan Maret 2025 kemarin, lagu "On My Way" bisa kembali didengarkan di dalam game.

Sabrina Carpenter menutup tahun 2019 dengan bagian kedua dari album ketiganya, Singular: Act II. Memasuki tahun 2020, Sabrina mulai mengubah image-nya menjadi lebih dewasa, dan menanggalkan identitasnya sebagai talenta Disney.

Emails I Can't Send di tahun 2022 merupakan album kelima Sabrina yang menampilkan image yang lebih seksi. Lagu "Nonsense" menjadi hit viral di TikTok dan melontarkan namanya ke panggung musik dunia. Kontroversi juga mengikuti Sabrina setelah video klip "Feathers" mengundang kritik dari sebagian umat Katolik, serta komentar Sabrina terkait kejadian tersebut.

Puncak popularitas Sabrina diraih di album keenamnya, Short n' Sweet di tahun 2024. Album ini mentasbihkan identitas Sabrina sebagai penyanyi dengan sex appeal tinggi. Single seperti "Espresso", "Taste", hingga "Please Please Please" menciptakan berbagai rekor di seluruh dunia.

Banyak hal populer yang akhirnya masuk ke dalam Fortnite, dan Sabrina Carpenter pun bukan pengecualian. Berbagai item bertema Sabrina Carpenter bisa didapatkan, mulai dari kostum hingga emote. Tidak hanya itu juga, Fortnite Festival menampilkan beberapa lagu hit Sabrina untuk dimainkan sebagai Jam Track.

Lucunya, season Sabrina Carpenter muncul di Fortnite setelah season Hatsune Miku selesai. Hal ini membuat para gamer bergurau dan berduel untuk mencari yang terbaik diantara keduanya.

In any case, menarik sekali untuk melihat evolusi penyanyi sekaliber Sabrina Carpenter dari kacamata game esports yang pernah menaunginya. Kemunculan Sabrina di kedua game tersebut berada di dua era yang berbeda, sehingga menjadi nostalgia tersendiri.

Apa kamu sempat merasakan era Sabrina Carpenter di ulang tahun pertama PUBG Mobile?