Sanskuy Sebut Tim yang Jadi Pesaing Berat Indonesia di PMSL SEA Fall 2024

Kepada GGWP saat hadir di sesi wawancara bersama media pada Selasa (27/8) melalui Zoom, Sanskuy menyebutkan sederet tim yang menjadi pesaing kuat Indonesia di PMSL SEA Fall 2024 ini.

Adapun tim pertama yang ia sebut adalah Alliance dari Malaysia. Menurutnya, tim ini punya peluang untuk jadi juara di Grand Finals nanti, berkaca dari performa mereka di dua gelaran sebelumnya.

“Kalau dari saya sih sebenarnya masing-masing dari region negara lain di PMSL SEA ini ada saingan beratnya dan punya kandidat untuk jadi juara. Dari Malaysia, saya melihat, tetap saya percaya dengan adanya Alliance, mereka bisa jadi juara, bahkan, sebelum PMSL SEA ini dimulai, sebelum performa mereka turun di minggu pertama, (saya) tetap melihat mereka punya peluang untuk jadi juara di Grand Final.”

“Berkaca dari dua gelaran yang sudah ada di dua season tahun ini. (Alliance) hampir jadi juara di Grand Finals hari pertama tapi sisanya malah turun. Nah, itu harusnya sudah bisa dianalisa dan bisa diperbaiki, karena itu repetitive kan untuk Alliance, itu terulang terus, dan mereka harusnya sudah lihat jalan keluarnya,” ucapnya.

Adapun tim selanjutnya yang ia sebutkan adalah D’Xavier dari regional Vietnam. Menurutnya, D’Xavier adalah tim Asia Tenggara yang paling stabil selama perjalanannya di skena kompetitif PUBG Mobile, meski ganti player sekalipun.

“Kalau dari Vietnam, saya tetap melihat D’Xavier (yang) juga punya peluang untuk jadi juara. Karena, D’Xavier adalah tim Asia Tenggara yang paling stabil kalau ngomongin seperjalanannya di PUBG Mobile. Mereka ganti-ganti player, tapi di global mereka selalu menjadi yang stabil. Mereka peringkat atas terus, bahkan (di) PMGC, (mereka) dua kali peringkat kelima dengan line-up ganti-ganti.”

“Terus sekarang, poin plusnya, D’Xavier sudah sadar kalau ternyata jadi el-ngendok itu nggak efektif untuk membuat mereka menjadi juara. Bisa di peringkat atas, tapi untuk jadi yang teratas (juara) nggak bisa. Selalu mentok-mentok, ya, (peringkat) tiga-empat. Nah, season ini (mereka) sudah mulai perang, berani nabrak-nabrakin, kelihatan D’Xavier di dua minggu (PMSL SEA Fall 2024) ini bagus banget mereka bermain, nggak goyang istilahnya,” tambahnya.

Adapun tim terakhir yang Sanskuy sebutkan adalah FaZe Clan dari regional Thailand. Menurutnya, FaZe Clan mempunyai susunan pemain yang sangat lengkap daripada tim-tim Thailand lainnya.

“Terus kalau dari Thailand, saya tetap percaya FaZe Clan yang justru bisa jadi penantang kuat dari Thailand dibanding Vampire Esports. Yang saya lihat, FaZe Clan harusnya yang lebih siap untuk menjadi juara.”

“Kalau ngomongin pemain-pemain FaZe Clan, mereka sangat lengkaplah, apalagi di dalamnnya sudah nambah-nambah beberapa player, salah satunya 9Noizz. Ini jadi pelengkap untuk Faze Clan.”

“Sementara Vampire saya lihat justru mereka masih dalam situasi goyang walaupun memang mereka tim yang nggak pernah ganti pemain. Tapi, chemistry menurut saya menjadi salah satu yang membuat goyangnya pemain-pemain dari Vampire, kadang terlihat nggak nyambung gitu gameplay mereka. Kayak sendiri-sendiri aja gitu,” ujarnya panjang lebar.

Meski begitu, pria dengan nama lengkap Sandika Hadit Prasetyo ini tentunya berharap Indonesia lagi yang menjadi juara di PMSL SEA Fall 2024.

“Walaupun, lagi-lagi, harapannya semoga mereka yang nggak jadi juara. Harapannya Indonesia lagi yang jadi juara (PMSL SEA Fall 2024),” tutup Sanskuy.