salah satu bentuk phising akun Free Fire
Dilansir Tembolok, Script Termux menggunakan bahasa pemrograman interpreter yang bisa dijalankan langsung dari script dalam format teks tanpa memerlukan proses compile.
Sebelum menggunakan script yang sudah diunduh di internet secara gratis itu, para hacker bakal menginstall framework dan library bahasa pemrograman. Script Termux ini dinilai kerap dipakai hacker yang ingin melakukan hacking secara instan.
Hacker akan membuat sebuah halaman palsu yang biasanya menjanjikan kode redeem atau hadiah-hadiah gratis seputar Free Fire khususnya.
Halaman phising itu akan meminta korbannya untuk login Facebook atau VK dengan memasukkan email dan password, untuk bisa mendapatkan kode redeem/hadiah lain secara gratis.
Nantinya, data pribadi sang korban itu yang bakal digunakan oleh sang hacker untuk mencuri akun Free Fire menggunakan script di aplikasi Termux yang bisa diunduh di PlayStore.
Hacker hanya perlu menjalankan script yang sesuai. Kemudian memasukkan data ID akun Free Fire korbannya, dan data lain yang diminta oleh script.
Meski script ini kerap digunakan untuk mencuri akun oleh orang tidak bertanggung jawab, di sisi lain banyak yang beralasan menggunakan cara ini untuk mencuri kembali akun Free Fire-nya yang sudah dicuri orang lain, dibanned, atau lupa kata sandi.
Pada dasarnya tindakan hack ini adalah perbuatan melanggar hukum. Mencuri akun milik orang lain, seperti bentuk pencurian lain pada umumnya, adalah tindakan merugikan dan tidak boleh dilakukan.