Sisa Dua Pekan, Tim Asal Indonesia Yakin Bisa Lolos ke Grand Finals FFWS SEA Fall 2024

Menghadapi dominasi Buriram United Esports yang mengemas poin jumbo di Week 4, RRQ Kazu justru melempem dengan hanya mengoleksi 126 poin, menambah total poin menjadi 696.

Alih-alih mengejar ketertinggalan atas Buriram, mereka justru malah semakin dekat dari kejaran All Gamers Global (688) dan Twisted Minds (669).

Meski begitu, Coach RRQ Kazu Adi Gustiawan mengatakan bahwa posisi pertama di Knockout Stage memang bukan target mereka. Sehingga, mereka tak merasa keberatan dengan Buriram United Esports menguasai posisi puncak.

“Target kami di Knockout Stage sampai dengan Point Rush dan Grand Finals nanti adalah memperbaiki performa, meningkatkan endurance pemain kami untuk bisa main lebih baik lagi di early, mid, dan late game. Urusan klasemen, kita sudah lihat dari musim-musim sebelumnya, tim juara bukanlah yang menjadi pemuncak klasemen Knockout Stage,” ungkap Adi.

Pekan keempat menjadi salah satu minggu paling menantang bagi tim Indonesia. Pasalnya, beberapa pelatih dan pemain dari tim Indonesia juga harus mewakili Provinsi mereka masing-masing di Cabor Esports Free Fire di PON XXI Aceh-Sumut pada 14-15 September 2024, berbarengan dengan Matchday 11-12.

Bigetron Delta adalah salah satu tim yang merasakan hal itu. Mereka harus berpisah dengan Ridho Alfian Ramadhan (KYONG) dan Rafik Hidayat (KOJA) yang bermain untuk kontingen Jawa Barat dan Sumatra Selatan.

Tak hanya itu, Coach Christian Jonathan (Chrisjo) juga turut berpartisipasi sebagai Coach Kontingen Jawa Barat. Alhasil, mereka bertiga harus bermain dari Medan, Sumatra Utara, sementara sisa tim lainnya bermain secara langsung di Studio Sepat di Jakarta.

Meski bermain dengan kondisi tidak ideal, mereka tetap mampu menyabet total 175 Poin di Week 4 FFWS 2024.

Sang Robot Merah berhasil mengangkat posisinya dari #12 ke #8, menggusur GOW (455) dan HUA Esports (493) dari Vietnam, dan sesama tim Indonesia lainnya EVOS Divine (503) dan ONIC Olympus (438).

Sang landak kuning bahkan harus terjungkal keluar 12 besar akibat Bigetron Delta yang naik takhta.

“Memang menjadi tantangan tersendiri harus bermain terpisah dari Medan dan di Jakarta. Tapi, Puji Tuhan, semuanya bisa berjalan lancar dan kami tetap bisa tampil baik di Week 4. Sebenarnya, bahkan kalau kami tidak ‘LDR’, kami yakin bisa tampil lebih baik lagi. Kami sudah membuktikan kalau jarak, atau tantangan teknis seperti ini bukan hambatan selama kerja sama tim dan komunikasinya tetap berjalan dengan baik,” ungkap Coach Bigetron Delta Chrisjo.

ONIC Olympus dan Star Knight Esports (Sebelumnya Indostars) menjadi dua tim Indonesia yang masih was-was menuju Grand Finals. ONIC Olympus (438) berada di #13, sedangkan Star Knight Esports (387) di #15.

Untuk lolos, ONIC Olympus harus memangkas jarak 9 poin dengan P Esports (447) di #12. Sementara itu, Star Knight Esports setidaknya harus memangkas jarak 60 poin dari P Esports untuk masuk ke 12 besar.

Coach ONIC Olympus Ahmad Fadly Masturoh (AFM) mengatakan bahwa di Week 4 anak asuhnya memang gagal tampil sebaik pekan-pekan sebelumnya. Meski begitu, dia tetap yakin timnya bisa masuk kembali ke zona 12 besar sebelum Knockout Stage berakhir.

“Di week 4 ini memang kita boleh dibilang tersandung karena gagal mengantisipasi beberapa perubahan strategi dan gameplay lawan, terutama setelah adanya Patch Update baru Free Fire. Tapi kami yakin kami bisa memperbaiki permainan dan tampil baik di sisa dua minggu terakhir untuk lolos ke Grand Finals,” ungkap AFM.

Sebagai informasi, Grand Finals FFWS SEA Fall 2024 nantinya akan diselenggarakan di Surabaya, Indonesia. Adapun gelarannya akan dilakukan pada 13 Oktober 2024 mendatang.