Kapten tim Bigetron RA, BTR Zuxxy mengungkapkan bahwa PMPL SEA jauh lebih keras daripada PMGC 2020 mendatang. Kalian setuju gak nih?
Enam belas tim terbaik di Asia Tenggara telah bertanding di ajang tertinggi PMPL SEA Finals Season 2 yang berakhir pada hari Minggu kemarin, 25 Oktober 2020.
Sesuai dugaan, keenam belas tim yang bertanding tersebut memang memperlihatkan performa yang sengit sampai hari terakhir.
Ada satu pernyataan menarik yang diungkapkan oleh kapten Bigetron RA yaitu Zuxxy. Seusai memastikan timnya menjadi juara, Zuxxy mengeluarkan pendapatnya mengenai PMPL SEA.
“Kalau ditanya mana yang paling keras sih PMPL SEA ya dibanding PMGC.” Ujar Zuxxy saat ditanya.
Hal ini sendiri tidak lepas dari tim-tim Asia Tenggara dengan gaya bermain yang sangat agresif namun penuh taktik.
“Kalau seandainya semua tim PMPL SEA itu main PMGC, maka PMGC akan jadi turnamen paling keras, tapi sayang cuma ada lima yang bisa maju.” Lanjut Zuxxy.
Saat ini sendiri, Asia Tenggara diwakili oleh dua wakil dari Indonesia yaitu juara PMPL SEA Finals Season 2, Bigetron RA serta sang runner up, Aerowolf Limax.
Bigetron RA memang telah melengkapi seluruh gelar dengan menyabet juara di PMPL SEA FInals Season 2.
Dengan begini, Bigetron RA menjadi satu-satunya tim profesional yang telah berhasil menyabet seluruh gelar kompetitif yang diselenggarakan oleh PUBG Mobile.
PMGC 2020 yang akan berlangsung di bulan November mendatang akan menjadi rangkaian puncak.
Tentunya, Bigetron RA sedang bersiap dan berusaha untuk mempertahankan gelar juara yang sebelumnya mereka raih pada 2019 lalu.
“Tentu semakin banyak turnamen jadi semakin sering melengkapi semua trofi di PUBG Mobile, apalagi kami memang terbukti dan mampu memenangkan semua gelar.
Tentu jadi beban karena kami harus mempertahankan gelar dan memang semakin sering bertanding maka semakin berat juga buat kami,” pungkas Zuxxy.
Apakah kalian setuju dengan pendapat Zuxxy kalau PMPL SEA jauh lebih keras daripada PMGC? Tulis di kolom komentar ya.