Dalam konferensi pers post-match, coach EVOS Glory Age mengaku tidak fokus untuk memutus lose streak secepat mungkin setelah mendapatkan posisi coach.
“Gua lebih bangga sama anak-anak karena mereka yang main, yang kerja keras di game, yang mikir keras, cari tahu mau ngapain di game. Gua appreciate buat anak-anak,” kata Age.
Age melanjutkan, peran player sangat penting untuk membalikkan keadaan EVOS, apalagi karena Age sendiri juga harus banyak belajar meta baru karena sudah lama tidak melatih.
“Ada dorongan juga dari staf kepelatihan, juga dari manajemen untuk cari tahu sebenarnya apa yang kurang dari mereka,” papar Age.
“Dari aku, aku cuma bisa bantu buat mikirin apa yang cocok buat mereka, gimana cara bikin mereka nyaman, cari tahu mereka belum dapat treatment apa aja,” lanjutnya.
Lalu, bagaimana cara Age mencari masalah dalam tim, lalu mengembangkan pemainnya untuk mengatasi masalah tersebut?
“Fokus untuk kembangin apa itu sebenarnya melihat apa yang belum ada dari mereka aja sih. Jadi lebih ke cepat adaptasi,” jelas Age.
“Contoh misalnya Fluffy kurang ngomong, kita kasih tahu, ‘Gi, ngomong.’ Bahkan kita di scrim juga sama, diteriakin di telinganya,” tutup Age sambil bercanda.