Di dalam wawancaranya bersama awak media usai pertandingan, KarlTzy menyampaikan alasan ECHO Yawi tak banyak dimainkan dalam turnamen tersebut.
KarlTzy menyebutkan bahwa ada permasalahan internal yang terjadi antara Yawi dan Bennyqt.
Hal ini lah yang membuat Jaypee lebih sering dipasangkan di ingame. Namun, ketika ditanya lebih jauh lagi, KarlTzy tidak mau menjelaskannya lebih dalam.
Secara kemampuan mekanik, KarlTzy pun mengakui bahwa Yawi memiliki performa yang baik.
Tapi sayang, adanya permasalahan internal tersebut malah membuat Yawi lebih banyak berada di bangku cadangan.
Meskipun begitu, Jaypee juga menunjukkan performa yang apik sepanjang permainan.
“Yawi itu kuat dari segi kemampuan mekaniknya, tapi ada sesuatu yang terjadi dalam in-game.
Kita lihat sepertinya dia mengalami masalah khusus dengan Bennyqt. Saya tidak bisa bilang itu, karena ini privasi tim,” ujar KarlTzy.
Yawi pun baru bisa bergabung ke dalam permainan saat ECHO harus berhadapan dengan Blacklist International di babak playoff final lower bracket.
Akan tetapi, kembalinya Yawi ternyata belum cukup kuat untuk membendung tiap serangan dari Blacklist International.
Sempat mengejar ketertinggalan poin dan memenangkan game krusial, tidak membuat ECHO lolos untuk mewakili Filipina di ajang M5 World Championship.
Keinginan mereka untuk kembali mendapatkan gelar juara dunia pun harus mereka kubur dalam-dalam.
Semoga di kejuaraan dunia tahun berikutnya, ECHO bisa memperbaiki diri dan tampil jauh lebih baik dari kejuaraan kali ini. Kita nantikan performa mereka di turnamen selanjutnya!