Kedua laga yang telah EVOS Glory hadapi di week 1 kemarin belum mampu menghasilkan poin kepada tim Macan Putih, baik saat menurunkan Super Red maupun Branz.
Jika dilihat, performa tim EVOS tampak meningkat kala bermain di game kedua saat bertemu dengan Bigetron Alpha. Namun, permainan tim lawan lebih baik dibandingkan dengan EVOS Glory kala itu.
Setelah pertandingan usai, Caleb pun menyampaikan bahwa keputusan EVOS Glory menurunkan Branz di pertandingan kedua adalah keputusan taktis dari sang pelatih, Theo.
“Dalam menentukan line-up utama, keputusan akhir tentu ada di coach. Namun pertimbangannya pasti ada banyak, seperti dari latihan, in-game, dan out-game, semuanya akan dilihat. Tapi keputusan akhirnya ada di Theo,” ujar Caleb kepada ONE Esports.
Akan tetapi, keputusan EVOS menurunkan Branz, bukan berarti Super Red sedang mengalami kendala atau kesulitan dalam beramain.
Bahkan, sejak awal Super Red sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak mengalami kendala apapun di dalam tim barunya. Seluruh staf pelatih dan pemain juga mengakui hal tersebut.
Di sisi lain, Caleb juga menepis isu bahwa Super Red masih mengalami demam panggung saat melakoni debutnya itu.
“Kalau soal efek, sebenarnya kedua pemain ini sangat berpengaruh. Branz dan Super Red itu… bahkan di luar gamenya, mereka sangat membantu tim. Jadi bagi kami, kedua pemain ini kompetitifnya sehat.
Kalau soal nervous, pasti hampir semua pemain mengalaminya. Tidak hanya Super Red. Namun semua ini sudah menjadi keputusan dan strategi dari Theo,” jelas Caleb.