Aturan 1 Poin IESF 2022 Dianggap Tidak Adil, Ini Pendapat OhMyV33nus
Cabang Mobile Legends di IESF 2022 menerapkan aturan 1 poin sebagai advantage di grand final. Hal ini dianggap oleh beberapa orang tidak adil.
Aturan ini dimaksimalkan oleh tim Mobile Legends Indonesia yang berhasil lolos ke babak grand final dari upper bracket. Karena itu Indonesia berhak mendapatkan advantage 1 poin. Hal inilah yang dianggap tidak adil oleh beberapa pihak.
Beberapa tokoh esports MLBB, salah satunya adalah OhMyV33nus yang jadi perwakilan tim Filipina, ikut berkomentar soal aturan 1 poin ini.
Advantage 1 poin bagi yang lolos ke grand final dari upper bracket
Salah satu isi di dalam rule book IESF 2022 cabang Mobile Legends adalah bahwa tim yang berhasil lolos ke babak grand final melalui upper bracket berhak mendapatkan advantage berupa 1 poin di babak grand final.
Meskipun aturan ini sudah disosialisasikan dan kelihatan tidak diprotes pihak lain, nyatanya ada pula yang merasa bahwa aturan tersebut tidak adil. Apalagi karena kebetulan tim yang berhasil mendapatkan advantage tersebut adalah tuan rumah Indonesia.
Meski sudah tahu aturan 1 poin IESF, OhMyV33nus merasa itu tidak adil
Dalam livestream-nya, perwakilan timnas Filipina OhMyV33nus mengungkapkan pendapatnya soal aturan 1 poin tersebut.
“Saya hanya seorang pemain, tapi saya mengetahui itu, itu ada di peraturan bahwa Indonesia sudah memiliki +1 di grand final. Tapi jika benar-benar itu peraturan dari awal, tentu kita tidak bisa mengatakan apa-apa tentang hal tersebut, sebenarnya itu tidak adil,” kata OhMyV33nus.
Meskipun ia mengetahui peraturan tersebut, OhMyV33nus sebenarnya tidak terlalu mendalami aturan main IESF 2022. Baginya, ia hanya fokus bermain dan membiarkan tim pelatih dan manajemen mengkhawatirkan peraturan tersebut.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!
