Beri Kritik, Ko Lius dan Antimage Soroti Performa 2 Pemain ONIC Esports di M4

ONIC Esports harus puas berakhir di posisi ke-4 kejuaraan dunia Mobile Legends, M4 World Championship. Tim Landak tereliminasi dari M4 usai dikalahkan RRQ Hoshi 3-0 di Semifinal Lower Bracket.
Kegagalan ONIC Esports untuk lolos ke Grand Final pun dinilai mengejutkan bagi sebagian pihak. Pasalnya, tim Raja Langit mendapat cukup banyak prediksi akan menjadi juara, berkat dominasi mereka di MPL ID Season 10.
Sayangnya dominasi yang sama gagal terjadi di M4. Shoutcaster, Ko Lius, dan mantan pro player EVOS, Antimage, pun memberikan pandangan mereka soal alasan ONIC underperform di M4 yang berakhir pada 15 Januari lalu.
Ko Lius dan Antimage Soroti Kinerja 2 Pemain ONIC di M4
Tidak sedikit yang memprediksi ONIC Esports dapat lolos ke Grand Final, bahkan menjuarai M4. Juara MPL ID Season 10 itu sempat digadang-gadang bisa menjadi ancaman bagi tim-tim kuat lainnya.
Sayangnya prediksi itu tidak terbukti, meski sebenarnya peringkat ke-4 yang diperoleh ONIC di M4 sudah patut diapresiasi. Namun bukan berarti performa ONIC di M4 tak luput dari kritik.
Kritik terhadap performa tim Landak di M4 pun dilontarkan oleh shoutcaster Lius Andre (Ko Lius) dan Antimage, saat hadir di episode terbaru Empeshow yang diunggah di YouTube Jonathan Liandi pada Selasa (17/1/2023).
Keduanya kompak menyebut dua nama player ONIC yang mereka nilai underperform alias menampilkan kinerja di bawah rata-rata ketika bertanding di M4. Mereka adalah CW dan Butsss.
“Memang yang paling kelihatan underperform (di ONIC) jujur CW, terutama di sebelum Final Lower Bracket ketika bertemu RRQ Hoshi,” kata Ko Lius.
“Tapi secara keseluruhan Butss juga sempat alami underperform, dia kesulitan di in-game-nya,” tambahnya.

Pendapat Ko Lius itu pun disambut oleh Antimage yang juga memiliki analisa serupa. Menurut juara MSC 2019 ini, CW memang memiliki gaya permainan bar-bar, namun kurang secara positioning saat team fight.
“Gue kan pernah satu tim sama CW, waktu itu dia main jungler. CW ini emang makronya jago, laning phase jago, pengetahuan MOBA nya dalam. Cuman emang agak kurang di positioning team fight-nya,” kata Antimage.
“Mungkin kalau CW main di tim kayak Blacklist yang bener-bener makro doang dan gak usah marksman-nya positioning atau apa, mungkin bisa jago banget. Cuman kan ONIC ada warnanya sendiri, Kairi juga main Assasin, jadi positioning penting banget sih,” lanjutnya.

Meski harus puas dengan peringkat ke-4 di M4, ONIC Esports sudah menampilkan peningkatan performa yang signifikan bila dibandingkan dengan M-Series tahun sebelumnya yaitu di M3.
Di M3 tahun lalu, ONIC Esports harus pulang di babak Playoff, usai dikalahkan oleh Blacklist International 2-0 di Lower Bracket. Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!