Pendapat Blacklist International Sebagai Wakil dari SEA di ESL Kuala Lumpur
Di Grup A ESL One Kuala Lumpur 2023, Blacklist International merupakan satu-satunya perwakilan Asia Tenggara (SEA).
Setelah kemenangan tim atas Wawitas Sagazes pada hari pertama, offlaner Kim “Gabbi” Santos mendiskusikan pembelajarannya berdasarkan pengalamannya bermain di Eropa.
Sebelum bergabung dengan Blacklist, Gabbi bermain untuk Entity selama empat bulan di mana dia mengembangkan pemahaman keseluruhannya tentang permainan bersama dengan kemampuannya untuk menjaga ketenangan selama percakapan dalam permainan.
Selain itu, pemain mendiskusikan bermain LAN di SEA dan persaingannya baru-baru ini dengan midlaner Wawitas Sagazes Gonzalo “DarkMago” Herrera.
Setelah mengalahkan Wawitas Sagazes di seri pembukaan ESL One Kuala Lumpur dengan relatif mudah, Gabbi datang untuk wawancara pemenang pasca pertandingan. Tidak seperti tim Eropa, yang lebih tenang saat berkomunikasi dalam permainan, tim SEA menunjukkan suasana yang berbeda saat bermain.
“Apa yang saya pelajari dari Eropa adalah bagaimana membaca permainan dengan lebih baik dan lebih santai tentang komunikasi dan tentang peta juga. Di SEA, pemain kami lebih bersemangat tentang komunikasi tentang cara bermain game.” ungkapnya.
Di antara anggota timnya, Gabbi mengidentifikasi duo pendukung sebagai salah satu pemain yang lebih vokal.“Bagaimana komunikasi kita, mungkin Carlo atau Tims,” katanya.
Baca Juga: Legenda Dota 2 China Kembali ke Pro Scene
Sementara itu, bagi Gabbi, ia merasa ada kenyamanan untuk kembali ke SEA, setelah menghabiskan paruh kedua musim kompetitif 2023 di Eropa, “Tentu saja, lebih baik bagi kami karena kami hanya perlu terbang hanya selama tiga jam untuk pergi dari Filipina ke Malaysia. Ketika kami bermain di AS atau di sekitar Eropa, Anda perlu melakukan perjalanan sepanjang hari hanya untuk bermain di turnamen.” paparnya.
