Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Cara Adaptasi Pemain Filipina Menurut Baloyskie, Gimana Ya?

Adaptasi pemain Filipina di MPL ID menjadi krusial seiring meningkatnya fenomena kepindahan mereka ke Indonesia.

Dalam upaya memperoleh SDM terbaik, tim-tim Indonesia berlomba merekrut pemain dari Filipina, namun, sukses tidaklah mudah.

Pemain harus beradaptasi dengan budaya, bahasa, dan gaya bermain yang berbeda di Indonesia.

Contohnya, Kairi dan Dlar menunjukkan hasil yang berbeda, sementara Baloyskie dan Markyyyy memerlukan waktu untuk berdampak.

Musim ini, semakin banyak pemain dan pelatih Filipina yang ikut bersaing di Indonesia, namun hanya sedikit yang menonjol, seperti Emann di Bigetron Alpha dan Yawi di Aura.

Baloyskie ungkap cara adaptasi pemain Filipina

MPL Indonesia
MPL Indonesia

Setelah tinggal di Indonesia selama lebih dari setahun, Baloyskie telah membentuk pandangannya sendiri mengenai adaptasi para pemain Filipina di MPL ID.

Setelah kemenangan melawan EVOS Glory 2-1 baru-baru ini, Baloy menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers.

Menurutnya, salah satu metode terbaik untuk beradaptasi adalah dengan mempelajari bahasa Indonesia secara intensif.

Namun, ia juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap budaya dan gaya bermain lokal agar dapat berintegrasi secara lebih efektif dalam tim dan berkontribusi maksimal.

Baloyskie mungkin telah menemukan kunci suksesnya sendiri dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, namun pengalamannya juga bisa menjadi panduan berharga bagi pemain lain yang menghadapi tantangan serupa.

“Tentu saja, kesulitan itu tak terhindarkan. Komunikasi awal para pemain Filipina yang baru datang memang sulit,” kata Baloyskie.

MPL Indonesia
MPL Indonesia

“Namun, untuk melihat bagaimana cara adaptasi pemain Filipina di MPL ID, kita bisa mengamati EMANN,” sambungnya.

Menurut Baloyskie, pemain seperti EMANN dan Yawi dari AURA aktif menggunakan bahasa Indonesia dan terus belajar mengunakan bahasa itu.

“Keduanya aktif belajar bahasa Indonesia. Intinya, fokus utama adalah memperbaiki komunikasi terlebih dahulu. Jika bahasa lancar, hal-hal lainnya akan menjadi lebih mudah,” lanjutnya.

Meskipun Brusko dan Irrad terlihat cukup menjanjikan, Lord JM masih belum memiliki pengalaman yang cukup, sementara Super Red masih gagal tampil maksimal bersama EVOS Glory.

Kita semua menantikan dengan antusias bagaimana perkembangan para pemain Filipina ini di masa depan.

Siapa yang akan sukses dan siapa yang akan gagal? Mari kita tunggu dan lihat bersama-sama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us