Menampilkan pertandingan yang mantap, coach Ducky dari AP.Bren beberkan cara untuk tingkatkan percaya diri pemainnya.
Bisa dibilang, AP.Bren sebagai salah satu tim yang menjadi pembuka kejuaraan M5 World Championship tampil gemilang.
Dalam pertarungan tersebut, AP.Bren bertemu rival lamanya saat di M2 yaitu Burmese Ghoul yang mereka libas 2-0.
Tentunya banyak yang terkejut melihat betapa percaya dirinya para pemain AP.Bren, dan ternyata rahasianya ada di coach Ducky.
Meskipun permainan yang diberikan oleh AP.Bren pada pertandingan pembuka tersebut ciamik, ternyata skill bukan jadi satu-satunya penentu.
Menurut Francis Glindro alias coach Ducky sebagai pelatih mereka, salah satu penentu juga datang dari rasa percaya diri dari pemain mereka.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh coach tim tersebut saat konferensi pers selepas kemenangan pertama AP.Bren.
Dalam kesempatan tersebut, coach Ducky mengatakan kalau yang berkontribusi pada kemenangan mereka adalah strategi, mindset, dan rasa percaya diri.
Pada konferensi pers tersebut, coach Ducky menyampaikan caranya yang cukup unik untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain.
Dia mengaku kalau dirinya menerapkan mindset perkembangan yang kontinyu, di mana ia menerapkan ‘terus berlatih sampai tidak salah’.
Dengan begitu, Ducky mengatakan bahwa para pemain bisa terus berlatih hingga mereka mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten.
Karena konsistensi tersebut, Ducky merasa para pemain akan memiliki rasa percaya diri akan kemampuan mereka dan teman-teman satu timnya.
Sambut M5, Badgalseph Jelaskan Pengaruh Kehadiran Rosa di Fire Flux Esports
Menurut Ducky, kunci meraih kesuksesan di sebuah kompetisi internasional justru datang dari rasa percaya diri para pemain.
“(Kemenangan) tidak hanya datang dari macro play yang membawa kami ke panggung ini, tapi juga tentang kepercayaan diri (yang kita butuhkan) untuk tiap pertandingan,” ujarnya.
Ducky juga menambahkan kalau kepercayaan diri bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan dengan cara diajarkan, tapi harus muncul dari para pemain sendiri.
“(Macro play) adalah sesuatu yang bisa dipelajari lewat lewat latihan, tapi kepercayaan diri tidak dapat diajarkan,” tutupnya.