Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Daftar Coach Filipina yang Gagal Bersinar di MPL Indonesia!

Sejak MPL Indonesia Season 9, banyak tim yang mulai tertarik mendatangkan coach asal Filipina. Tapi, sayangnya tidak semua tim mendapatkan hasil positif, berikut ini daftar coach asal Filipina yang gagal bersinar di MPL Indonesia!

Kesuksesan tim-tim perwakilan Filipina di ajang M-Series membuat beberapa tim Indonesia mulai tertarik dengan talenta-talenta yang berasal dari Negara tetangga ini.

Sebagian memilih mendatangkan pemain, sebagian lagi mendatangkan pelatih yang menjadi otak dari strategi juara M-Series, dan ada juga yang mendatangkan keduanya.

Namun, ternyata tidak semua pelatih dan pemain yang didatangkan dari Filipina berakhir dengan kisah manis, banyak pula yang flop atau diterpa kegagalan.

Seperti daftar pelatih Filipina berikut yang terbilang gagal bersinar di MPL Indonesia!

Pelatih Filipina yang Gagal di MPL ID

Arcadia (Analis dan Head Coach RRQ)

Arcadia gagal bawa RRQ juara MPL ID

Pertama ada Michael Bocado atau yang lebih dikenal dengan Arcadia, pelatih asal Filipina yang didatangkan RRQ pada Juli 2023.

Arcadia direkrut ke tim berjuluk Raja dari Segala Raja sebagai Analist setelah 2 musim sebelumnya menangani Echo di MPL PH.

Datangnya Arcadia diharapkan bisa menambah variasi taktik staff kepelatihan RRQ yang kala itu sudah diisi oleh Fiel dan Acil selaku Head Coach dan juga Coach.

Sayangnya, 2 musim ditangani Fiel dan Arcadia, RRQ justru gagal mengulangi kesuksesan mereka mendulang gelar MPL di Season 10, bahkan mereka tidak berhasil masuk ke 3 besar pada MPL ID Season 11.

Pauloxpert (Technical Coach BTR)

Pauloxpert mantan Technical Coach BTR Alpha

Pada MPL ID Season 11 giliran Bigetron Alpha yang mendatangkan Technical Coach asal Filipina.

Tim Robot Merah menjatuhkan pilihan pada Pauloxpert yang sebelumnya menjabat sebagai Assistant Coach Bren Esports.

Sama seperti kedatangan Arcadia ke RRQ, di-hire-nya Pauloxpert oleh BTR sempat menimbulkan pertanyaan besar di kepala penulis.

Pasalnya performa tim yang ditangani oleh Arcadia dan Pauloxpert di beberapa musim terakhir terbilang biasa saja, baik Bren, maupun ECHO hanya mampu menjadi tim papan tengah.

Hasilnya, BTR harus tersingkir di babak play-in, menurun dari prestasi mereka di musim sebelumnya, di mana Kyy dan kawan-kawan berhasil masuk ke 4 besar.

Theo (Head Coach and Analis EVOS)

Coach Theo asal Filipina belum berhasil di MPL Indonesia

Masih cukup segar diingatan penggemar esports Tanah Air, bagaimana musim ini EVOS memulai musim ini dengan perombakan besar-besaran, termasuk di sisi kepelatihan.

Untuk mengarungi MPL ID Season 13, EVOS mendatangkan Coach Theo yang sebelumnya berposisi sebagai Assistant Coach RSG PH.

Kedatangan Coach Theo yang baru saja mengantarkan RSG PH meraih gelar MPLI 2023 membawa harapan besar.

Pasalnya, pada musim sebelumnya EVOS baru saja melalui musim terburuknya, yang membuat tim berlogo macan putih ini harus rela hanya jadi penonton di babak playoff.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, penampilan EVOS makin tidak karuan di MPL ID Season 13.

Akhirnya EVOS memutuskan merotasi Theo ke posisi analis dan mengisi posisi Head Coach dengan Afrindo “G” Valentino yang sudah cukup berpengalaman meng-handle tim EVOS.

Vren (Head Coach Bigetron dan Head Coach RRQ)

Coach Vren asal Filipina gagal membawa RRQ dan BTR bersinar di MPL Indonesia

Terakhir ada nama yang sedang hangat dibicarakan, Head Coach dari Team RRQ, yaitu Vren.

Untuk case Coach Vrendon Lin ini cukup menarik, Sob! Jika, pelatih Filipina lainnya baru gagal di satu tim saja, Vren justru sudah gagal menangani 2 tim berbeda di MPL ID.

Pertama kali menginjakan kaki di MPL Indonesia, pelatih bernama asli Vrendon Consul Pesebre ini menangani Bigetron Alpha pada Season 10.

Hasil Coach Vren di BTR sebenarnya tidak terlalu buruk, Bigetron berhasil menembus 4 besar, namun masih jauh di bawah ekspektasi para penggiat esports. Kegagalan tersebut, tidak membuat Coach Vren kapok kembali ke MPL ID.

Pelatih yang baru saja sukses membantu AP.Bren memenangkan M5 tersebut kembali menerima pinangan tim Indonesia, kali ini RRQ untuk menjadi pelatih di MPL ID Season 13.

Sayang, hingga artikel ini ditulis RRQ masih berada di Zona merah dan terancam gagal masuk ke playoff untuk pertama kalinya setelah 9 musim selalu lolos playoff.

Itu dia daftar pelatih asal Filipina yang gagal bersinar di MPL Indonesia. Jadi, kamu lebih suka coach lokal atau impor nih, Sob?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
iqbal nuril
Editoriqbal nuril
Follow Us