[Coach Online] BLCK OhMyV33nus Perlu Memperluas Hero Pool?

Halo para Coach Online! Kali ini GGWP.ID akan membahas pendapat warganet mengenai performa Blacklist International di Grand Final MPL PH S11.
Blacklist sang juara bertahan harus kalah 4-0 tanpa balas dari ECHO, seolah mengulang kejadian yang sama dengan di Grand Final M4 World Championship pada Januari lalu.
Kekalahan telak Blacklist International ini memancing berbagai pendapat dari para penikmat esports Mobile Legends dari seluruh dunia. Apa saja ya?
BLCK OhMyV33nus Perlu Memperluas Hero Pool?

Di antara banyaknya komentar, ada satu tema pembahasan dari para ‘Coach Online’ tentang hasil Grand Final MPL PH S11 yaitu soal performa dan pool hero OhMyV33nus.
Hero itu-itu saja yang di-pick oleh OhMyV33nus diduga menjadi salah satu penyebab Blacklist International gagal mendapatkan gelar champion back-to-back di MPL PH musim ini.
Di halaman live streaming Grand Final MPL PH (English) yang diunggah di YouTube Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), ada beberapa komentar mengenai hal tersebut.

“Pada titik ini menurutku OhMyV33nus yang lemah di Blacklist. Dia cuma main Estes, Diggie, Rafaela, kadang-kadang Lolita,” tulis akun HK-47 di kolom komentar.

“Hero pool OhMyV33nus adalah masalahnya,” tulis MR.Bh@ti

“Venus harus berlatih dengan lebih banyak hero,” ujar mr worldwide.
Bila melihat data statistik player yang tersedia di situs resmi MPL Filipina, OhMyV33nus menggunakan total 10 hero di MPL PH S11. Sebenarnya jumlah itu masih terbilang normal bila dibandingkan player lainnya.
Meski begitu, tim Blacklist International menempati peringkat dua terbawah untuk total hero yang mereka digunakan di MPL PH S11 yaitu berjumlah 37 hero. Di peringkat terbawah ada ONIC PH dengan total 36 hero.
Sementara di peringkat pertama, ada Bren Esports yang sudah menggunakan 50 jenis hero sepanjang MPL PH musim ini. Lalu apakah pendapat ‘coach online’ mengenai hero pool OhMyV33nus itu benar?
Kemenangan dan kekalahan sebuah tim memang tidak bisa hanya dilihat dari performa satu player saja. Saat melawan ECHO di Grand Final, OhMyV33nus menggunakan Rafaela di game pertama, Faramis di game kedua, Mathilda di game ketiga, dan Faramis lagi di game terakhir.

Di Grand Final, OhMyV33nus benar-benar tak diberi kesempatan untuk menggunakan hero power-nya yaitu Estes. Selama empat game, Estes selalu di-ban oleh ECHO. Sebaliknya ketika Bren melepas Estes di 3 game, Blacklist mengalahkan mereka di Upper Bracket.
Jadi bukan tanpa sebab bila sebagian orang berpendapat bahwa Blacklist International terutama OhMyV33nus masih bergantung pada beberapa hero andalan, dan perlu memperluas ragam hero mereka. Kamu sependapat?
Kalau kamu punya pendapat menarik seputar esports kamu bisa sampaikan di kolom komentar Instagram @ggwp_esports. Siapa tahu, komentar kamu bisa terpilih dan dibahas di segmen [Coach Online] selanjutnya.
Ikuti terus informasi terbaru seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!