DEWA United Gagal Lolos ke Babak Playoff, Sang Pelatih Ungkap Alasannya!

Kurangnya pengalaman menjadi salah satu alasan kuat DEWA United gagal lolos ke babak playoff.
Setelah menerima kekalahan dari tim Alter Ego dengan skor 0-2 di week 8, Sabtu (11/5/2024) lalu, DEWA United sudah dipastikan tidak bisa keluar dari zona merah.
Hingga di pertemuan mereka menghadapi Alter Ego ini, DEWA United telah memiliki rekor pertandingan W-L 4-11.
Ini berarti, anak-anak DEWA telah bermain sebanyak 15 pertandingan dan hanya menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi RRQ Hoshi di week 9.
Jika dilihat dari perhitungan ini, capaian tertinggi yang bisa diraih DEWA United pada MPL ID S13 adalah 5 kemenangan.
Sementara itu, untuk dapat keluar dari zona merah mereka harus bisa mendapatkan 6 kemenangan.
Situasi ini menjadi yang pertama bagi DEWA United karena tidak lolos ke babak playoff, setelah dua musim bermain di MPL ID.
Roster DEWA United lebih baik dari musim sebelumnya

Hal ini tentunya menjadi tamparan keras bagi tim tersebut. Terlebih, hal ini juga menjadi momen pertama Drian tidak bisa bermain di babak playoff.
Padahal, jika dilihat di atas kertas, roster DEWA United kali ini lebih baik dibandingkan dengan roster mereka di musim lalu. Namun, mereka justru gagal lolos ke playoff.
Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam tim DEWA sendiri terjadi sesuatu yang membuat performa mereka terus menurun.
Mengingat di awal musim MPL ID S13, DEWA United mampu memberikan penampilan yang begitu gemilang saat memenangkan pertandingan melawan Rebellion dan AURA, dengan skor 2-0.
Setelah itu, mereka mengalami lose streak sebelum mengungguli ONIC Esports dan RRQ Hoshi.
Meski setelah itu, mereka kembali mengalami kekalahan yang membuat tim ini tidak bisa lolos ke playoff.
Hingga memasuki leg 2, DEWA United belum mampu meraih kemenangan sama sekali. Lantas, apa yang terjadi dengan tim ini?
Alasan DEWA United gagal ke playoff

Dalam pertemuannya dengan awak media setelah pertandingan, Caesius selaku pelatih dari tim DEWA United mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi alasan kekalahan mereka.
Kurangnya pengalaman membuat mereka menjadi kurang matang dalam bermain, sehingga mereka terus kehilangan banyak game yang sebetulnya dapat mereka rebut.
“Di leg 2, mungkin kami kalah dalam banyak aspek, termasuk pengalaman.
Soalnya sering kali kami menang dulu dan di game keduanya, yang bisa saya sebut ‘game menang’, tetapi justru kalah. Dan terjadi seperti itu terus.
Jadi menurut saya, aspek paling pentingnya ada dalam hal pengalaman, karena tidak bisa mempertahankan winning condition, keunggulan. Jadi teknisnya seperti itu,” ungkap Caesius.
Tentu hal ini cukup mengejutkan banyak pihak, pasalnya DEWA memiliki dua pemain yang sudah cukup berpengalaman di scene profesional MLBB ini, yakni Watt dan Drian.