Fenomena Dominasi Tim Filipina di Mobile Legends dan Munculnya Dua Kejutan

Sebagai pecinta esports scene Mobile Legends, kita semua sepakat bahwa tim Filipina (PH) dominasi turnamen MLBB dan menjadi yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Berbagai raihan gelar juara di turnamen MLBB bergengsi diraih tim yang berbeda sejak tahun 2022 hingga 2022 kini, tim asal Filipina memang benar-benar terbaik.
Kita boleh saja berbangga pada raihan EVOS Legends di M1 World Championship dan ONIC Esports di MSC. Namun, itu terjadi pada tahun 2019.
Kini, Indonesia dianggap nomor kedua di belakang Filipina soal dunia per-Mobile Legends baik di klub maupun di tim nasional. Lantas, apa yang membuat tim PH berjaya?
Dominasi tim Filipina di turnamen Mobile Legends
Tentu kita ingat bagaimana Bren Esports menjadi jawara pada M2 World Championship 2020. Bren kala itu diisi oleh pemain berkualitas, sebut saja Karltzy.
Sekadar informasi, Karltzy adalah bagian dari timnas Filipina yang meraih medali emas SEA Games 2019. Hal tersebut membuat kualitasnya masih teruji sampai turnamen M2.
Hal tersebut menandakan Filipina sudah mulai tunjukan superioritas. Apalagi di MSC 2021, setelah di tahun 2022 ditiadakan, malahan Execration tim asal PH yang jadi juara.
Setelah Bren Esports dan Execration, Blacklist International yang menguasai turnamen M3 Wolrd Championship 2021. Di dalam negeri, Blacklist berstatus back-to-back juara MPL.
Usai gelaran M3, kembali diadakannya SEA Games 2021, yang mana lagi-lagi tim SIBOL PH (Filipina) dapat meraih emas untuk kedua kalinya.
Smart Omega, yang dahulu bernama Execration dan RSG PH baru-baru ini mampu menjadi penantang kuat tim Indonesia di MSC 2022.
Dua tim kejutan tersebut berhasil menegaskan dominasi Filipina menjadi yang terbaik pada scene esports Mobile Legends.
Namun rasanya tidak cukup menyebut Smart Omega dan RSG PH sebagai dua kejutan. Sebab masih ada TNC dan Echo yang sudah bersiap memberikan kejutan menarik.
Regenerasi yang sempurna timnas maupun klub
Baik timnas maupun klub sama-sama meraih presatasi nomor 1. Ini tentu hasil terbaik bagi regenerasi atlet esports Mobile Legends di sana.
Nama-nama seperti pemain populer dari mulai Karltzy, Wise, OhMyV33nus, Kerla, Nathzz, Demonkit, hingga pemain amatir macam Gonzales dan Soto semuanya bersinar.
Mereka berasal dari tim yang berbeda, masing-masing menguasai MPL PH. Di sisi lain, kita belum berbicara mengenai pemain berbakat MLBB lain di PH saking gemilangnya.
Sementara di Indonesia, sejak MPL S2, hanya tiga tim yang mampu bergantian juara yakni EVOS Legends, RRQ Hoshi, dan ONIC Esports.
Di sini terlihat jelas bahwa Filipina mampu menghadirkan pemain muda yang bisa meraih prestasi bergengsi hingga dominasi scene Mobile Legends di Asia dan dunia.
Semoga ke depannya Indonesia bisa seperti Filipina atau bisa menjadi nomor satu di Asia dan dunia.