Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

DPC Resmi Dihentikan Valve Mulai Tahun Depan, Bagaimana Skena Kompetitif Dota 2?

Kabar yang cukup mengejutkan datang dari skena kompetitif Dota 2, Valve mengumumkan Dota Pro Circuit: 2023 akan menjadi musim terakhir dan DPC akan dihentikan mulai tahun depan. Lalu akan seperti apa model turnamen profesional Dota 2 di tahun depan?

Skena kompetitif Dota 2 dipastikan akan mengalami perubahan besar di tahun 2024. Pasalnya Valve, yang merupakan developer dari game Dota 2 telah mengumumkan akan menyudahi format DPC (Dota Pro Circuit) di tahun depan melalui postingan mereka.

Format turnamen DPC mulai diperkenalkan Valve sejak 2017, di mana kala itu masih terdiri dari turnamen Minor dan Major, sebelum akhirnya berubah ke sistem liga regional yang digunakan dalam beberapa musim terakhir.

Dalam kesempatan yang sama, Valve juga memastikan bahwa skena kompetitif Dota 2 masih akan tetap berjalan di 2024, lengkap dengan turnamen terbesar mereka yang dikenal sebagai pemecah rekor prize pool, yaitu The International atau TI.

Dengan dihilangkannya format DPC, artinya mulai tahun depan akan ada format baru yang diperkenalkan Valve dan merupakan akses menuju turnamen The International.

Valve telah menyatakan bahwa, “kami sudah menyiapkan The International 2024, dan tahun depan kami akan membicarakan lebih banyak tentang cara kerja undangan ke acara tersebut.”

Postingan Pengumuman Dihentikannya Sistem DPC

Dalam unggahannya resmi tersebut, Valve juga menjelaskan beberapa poin keberhasilan dan kegagalan sistem DPC. 

Sebelum DPC diperkenalkan, jalur menuju The International, yang merupakan turnamen terbesar untuk Dota 2, dilakukan dengan menggunakan jalur undangan. Undangan ini didasarkan pada kinerja sepanjang tahun kompetisi dan tidak terpaku pada struktur turnamen resmi.

Hingga akhirnya mulai diperkenalkanlah Dota Pro Circuit yang membuat jalur menuju The International tergambar lebih jelas dan hal tersebut juga mempermudah para pemain profesional.

Sayangnya, Valve menemukan masalah yang diturunkan dari hadirnya format ini. DPC punya kalender turnamen sangat padat dan membuat event-event yang lebih kecil sulit untuk diselenggarakan.

Contohnya turnamen Summit yang mulai punah semenjak DPC bergulir. Singkat cerita, masalah yang menimpa sistem yang sudah berjalan 6 tahun ini dirasa cukup kompleks. Alhasil, Valve memutuskan untuk menyudahi sistem DPC sepenuhnya.

Dengan perubahan ini, Valve tampaknya ingin kembali ke format lama skena kompetitif Dota 2.

Namun, Valve sendiri belum memberikan penjelasan lebih rinci mengenai akan seperti apa skena kompetitif mereka untuk Dota 2 di 2024. Jadi, mari kita tunggu langkah Valve berikutnya!

Menurut penulis pribadi sistem DPC merupakan sistem yang sangat adil di mana setiap tim akhirnya bisa punya kesempatan yang sama untuk bertanding di The International, semua hanya bergantung pada performa tim di sepanjang musim, tidak lagi melihat tim tersebut punya market besar atau sebaliknya.

Kalau menurut kamu langkah Valve menyuntik mati DPC di tahun 2024 ini sudah pas atau belum, Sob?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
iqbal nuril
Editoriqbal nuril
Follow Us