Esports MLBB Peparnas Siap Jadi Nomor Medali di Event Selanjutnya

Esports MLBB Peparnas siap untuk menjadi nomor medali di event Peparnas selanjutnya, setelah pada Peparnas XVII Solo menjadi nomor eksibisi.
Hal ini diungkap oleh Robertus Aditya, Head of Akademi Garudaku, dalam sesi konferensi pers di venue playoff MPL ID S14.
“Kemarin kami terlibat di Peparnas XVII untuk memberikan coaching clinic dan membantu pelaksanaan turnamen MLBB-nya,” kata Robertus.
Bersama dengannya, turut dibawa beberapa player MLBB difabel yang menjadi pemain allstar di Peparnas XVII esports MLBB.
Mereka adalah Idris Alfahri, midlaner asal Riau; Ilham, jungler asal Sumatera Barat; dan Mega Husta Nuraini, midlaner asal Jawa Tengah.
Seperti apa situasi dan kondisi esports MLBB paralimpik Indonesia melalui Peparnas saat ini, dan apa target mereka di Peparnas selanjutnya? Berikut ini adalah pemaparannya.
Menilik esports MLBB Peparnas
1. MLBB jadi nomor eksibisi di Peparnas XVII

Cabang esports baru pertama kali dilaksanakan di Peparnas XVII lalu, namun tidak semua nomor memperebutkan medali. MLBB menjadi nomor eksibisi non medali di event itu.
“Alasan kenapa MLBB masih eksibisi, kemarin ada pertimbangan khusus dari tim PB Peparnas karena MLBB itu turnamen beregu,” menurut Robertus.
Ia menambahkan, mencari pemain MLBB yang memenuhi persyaratan difabel dari setiap provinsi terbukti cukup sulit.
Karena itu, MLBB masih dijadikan nomor eksibisi dengan konsep sebagai coaching clinic. Pesertanya berasal dari berbagai provinsi dan tidak diharuskan membentuk tim.
“Eksibisinya kita ubah menjadi coaching clinic sehingga nanti mereka bisa mewartakan kembali ke daerahnya untuk menyiapkan Porprov/Porda untuk Peparnas esports berikutnya,” kata Robertus.
2. Kendala klasik demi membela provinsi

Layaknya berbagai atlet yang ingin membela provinsi mereka, banyak dari para pemain difabel yang terkendala masalah finansial untuk berangkat ke Peparnas.
Hal ini telah dipastikan oleh Robertus kepada National Paralympic Committee Indonesia, bahwa ternyata nomor eksibisi tidak mendapatkan dukungan untuk transportasi.
“Jadi teman-teman ini, banyak dari mereka yang justru menghubungi NPC Indonesia (karena) melihat postingan yang disebarkan Garudaku dan Peparnas,” ungkapnya.
NPC Indonesia sendiri menerima banyak permintaan dari atlet difabel untuk dibantukan dari sisi transportasi ke Peparnas XVII Solo.
“Akhirnya terus kita komunikasikan lewat PB Peparnas ke PB ESI juga, yang akhirnya ada suntikan support untuk memberangkatkan mereka ke Solo,” papar Robertus.
Sebagai salah satu player yang berhasil berangkat ke Solo, Idris Alfahri mengaku bersyukur atas bantuan dari seluruh pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah, NPC Indonesia dan Peparnas kasih kami jalan, bahwa kami juga bisa berdaya, dan Indonesia bisa (mewujudkan) inklusivitas juga. Mudah-mudahan esports Indonesia bisa semakin besar setelahnya,” ujar Idris.
3. Esports MLBB akan menjadi nomor medali di Peparnas XVIII NTB-NTT

Robertus menambahkan, pada event Peparnas XVIII selanjutnya di NTB-NTT tahun 2028, cabang esports khususnya MLBB bisa menjadi nomor medali.
Karena persiapannya dijalankan bersama dengan PON, maka cabang esports di kedua event sejatinya saling terkait.
“Jadi targetnya apa? MLBB esports sebagai nomor akan dilaksanakan di Peparnas berikutnya,” kata Robertus.
Target ini ditetapkan setelah berkaca ke nomor esports Peparnas kemarin yang sudah melombakan medali karena proses seleksinya perorangan.
“Maka dari itu juga, yang sedang dikumandangkan oleh NPC Indonesia adalah Porprov dan Porda untuk Selekprov dan Selekda atlet-atlet esports di daerahnya,” ujarnya.
Terlepas itu, Robertus melihat masa depan yang cerah untuk Peparnas MLBB, setelah muncul player seperti Idris, Ilham, dan juga Mega sebagai satu-satunya player wanita.
“Ini membuka peluang lebih luas untuk semua atlet dalam kondisi difabel untuk bisa terjun ke ranah esports dan bergabung dengan NPC Indonesia untuk menjadi perwakilan provinsinya,” tutup Robertus.