Peak Viewers (escharts.com)
Rank | Tournament | Game | Peak Viewers |
|---|
1 | MPL Indonesia Season 15 | MLBB | 4.132.224 |
2 | MPL Indonesia Season 16 | MLBB | 3.110.921 |
3 | MLBB Mid Season Cup 2025 | MLBB | 3.069.302 |
4 | ESL Snapdragon Pro Series: Mobile Masters 2025 | MLBB | 2.769.107 |
5 | MPL Philippines Season 15 | MLBB | 1.802.089 |
6 | MPL Philippines Season 16 | MLBB | 1.535.645 |
7 | PUBG Mobile World Cup 2025 | PUBG Mobile | 1.388.918 |
8 | PUBG Mobile Global Championship 2025 | PUBG Mobile | 1.301.772 |
9 | Snapdragon Pro Series Season 6 APAC - Challenge Finals | MLBB | 1.158.590 |
10 | 33rd Southeast Asian Games - Men | AoV | 1.042.982 |
Jika bicara soal peak viewership, MPL Indonesia Season 15 keluar sebagai raja. Grand Final antara ONIC Esports dan RRQ Hoshi mencatat 4,13 juta penonton puncak, rekor baru untuk MPL dan salah satu yang tertinggi dalam sejarah esports.
MPL Indonesia Season 16 juga tak kalah gila dengan lebih dari 3,1 juta peak viewers.
MLBB Mid Season Cup 2025 ikut mencetak sejarah dengan menembus angka 3 juta penonton puncak.
Sementara itu, 33rd Southeast Asian Games cabang AoV putra menjadi kompetisi AoV pertama yang menembus satu juta peak viewers. Ini jadi sinyal kuat bahwa AoV masih punya ruang tumbuh di tengah ketatnya persaingan game mobile.
Di luar MLBB dan AoV, hanya satu nama yang mampu menembus papan atas watch time ada PUBG Mobile.
PUBG Mobile Global Championship 2025 menjadi satu-satunya perwakilan battle royale dalam daftar tersebut. Turnamen paling prestisius PUBG Mobile tersebut masuk tujuh besar event PUBG Mobile paling banyak ditonton sepanjang sejarah.
Tak berhenti di situ, PUBG Mobile World Cup 2025 juga mencuri perhatian dari sisi peak viewers.
Turnamen ini mencatat hampir 1,4 juta penonton puncak, didorong oleh kisah underdog Yangon Galacticos dari Myanmar yang sukses membuat final terasa dramatis dan emosional.
Data sepanjang 2025 memperlihatkan satu benang merah yang jelas yaitu mobile esports kini bukan lagi sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi arus utama.
MLBB tetap menjadi game dengan penonton terbesar, sementara AoV dan PUBG Mobile menunjukkan bahwa persaingan masih terbuka. Dengan liga regional yang makin matang dan turnamen global yang dikemas lebih megah, masa depan esports mobile terlihat semakin cerah.
Ke depan, tren ini kemungkinan besar akan berlanjut di 2026. Selama ekosistem liga dijaga, cerita rivalry terus dibangun, dan kejutan dari tim-tim baru tetap hadir, angka penonton bukan tidak mungkin akan kembali dipecahkan. Satu hal yang pasti, esports mobile masih jauh dari kata jenuh.