EVO Esports. Sumber: Facebook EVO E-sport
Pada babak Grand Final Mekong Qualifier yang berlangsung secara online pada 27 April 2023, EVO Esports diduga melakukan kecurangan. Dugaan ini disampaikan Niightmare Esports di Facebook resmi mereka.
Niightmare Esports yang menempati peringkat ke-2 Mekong Qualifier usai dikalahkan 3-2 oleh EVO Esports di Grand Final, menduga tim lawannya tersebut telah melakukan Map Knowing.
“Selama game kedua berlangsung, ada sesuatu yang terjadi tentang Map Knowing, kemudian kami meminta untuk menghentikan permainannya karena kami ragu dengan game kedua tersebut,” tulis Niighmare Esports dalam dalam bahasa Inggris di unggahan Facebook, Rabu (10/5/2023).
Sumber: Facebook Niightmare Esports
Map Knowing yang dimaksud Niigtmare Esports diduga adalah aksi Stream Sniping, yaitu tindakan curang mencari informasi soal lawan dengan cara menyaksikan live streaming pertandingan yang sedang berlangsung.
Dalam unggahan Facebook yang sama, Niighmare Esports juga membubuhkan link potongan video match ke-2 saat melawan EVO Esports di Final Mekong Qualifier 2023, yang mereka duga sebagai bukti kecurangan.
Tim asal Laos ini juga mengaku sudah memberikan bukti-bukti yang mereka kumpulkan dan memberikannya kepada penyelenggara Mekong Qualifier 2023. Namun penyelenggara menyebut bukti tersebut kurang memadai.
Niightmare Esports berharap masalah ini dapat diinvestigasi oleh penyelenggara Mekong Qualifier 2023. Mereka juga meminta warganet untuk membantu menyampaikan pendapat mereka soal bukti potongan video tersebut.
“Kami berharap semua orang mau mencoba melihat video tersebut dan memberikan pendapat yang tidak memihak. Apa yang terjadi pada clip tersebut, apakah ada yang salah?,” tulis Niightmare Esports.
Hingga tulisan ini dibuat, masih belum ada tanggapan dari EVO Esports di media sosial resmi mereka soal dugaan kecurangan tersebut.
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!