EVOS Dlar Ungkap Alasan Filipina Mendominasi M4, Bukan Soal Skill?

EXP Laner EVOS, Gerald “Dlar” Trinchera, ikut menyaksikan langsung kejuaraan dunia Mobile Legends, M4 World Championship, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Pro player Mobile Legends asal Filipina ini pun juga hadir untuk menonton babak Grand Final yang mempertemukan ECHO dan Blacklist International, Minggu (15/1/2023).
Di sela-sela pertandingan, GGWP.ID berkesempatan untuk mewawancarai Dlar mengenai M4 World Championship yang didominasi tim-tim asal negaranya.
EVOS Dlar Ungkap Alasan Filipina Mendominasi M4
Babak Grand Final M4 yang mempertemukan ECHO dan Blacklist International membuktikan region Filipina masih mendominasi pro scene Mobile Legends.
Apalagi M4 akan menjadi kali ketiga tim dari region Filipina menjadi juara dunia sejak kemenangan Bren Esports di M3 dan Blacklist International di M3.
Tahun ini, ECHO yang berhasil keluar sebagai juara M4. Region Filipina pun berhasil jadi juara M-Series selama tiga tahun berturut-turut.
Sementara itu, tim asal Indonesia harus puas berakhir di posisi ke-3 yang diduduki RRQ Hoshi, serta posisi ke-4 oleh ONIC Esports.
Sebagai pemain asal Filipina yang pernah menjadi runner-up di M3 World Championship dan kini berkarier di Indonesia, Dlar mengakui kekuatan tim-tim asal negaranya tersebut.
“Menurutku Indonesia sebenarnya bisa melawan tim-tim Filipina, tapi sekarang ya menurutku Filipina masih yang paling kuat,” kata Dlar eksklusif kepada GGWP.ID.

Menurut eks player ONIC PH ini, skill alias kemampuan individu dari setiap pemain bukanlah faktor utama dominasi Filipina, melainkan kerja sama tim.
“(Faktor utama dominasi Filipina) menurutku pola pikir dan kerja sama timnya. Terutama kerja samanya, karena tim-tim Filipina selalu bermain bersama, bukan (karena) skill individu,” ungkap Dlar kepada GGWP.ID.

Gimana, kamu setuju dengan pendapat Dlar? Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!