Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EVOS Esports Menghantam Onic Esports 2-0 Di MPL Season 4 Week 4, Ini Analisanya!

Pergelaran Mobile Legends Professional League atau biasa disebut MPL sudah memasuki minggu keempat. Banyak pertandingan yang mendebarkan dan tidak bisa diprediksi di pergelaran MPL Season empat kali ini, salah satunya EVOS Esports yang mengalahkan Onic Esport.

Pertandingan antara EVOS esports melawan Onic Esports adalah bigmatch tang paling dinantikan di MPL Season 4. EVOS Esports berhasil menunjukkan keperkasaannya dengan skor akhir 2-0. Namun banyak hal yang membuat EVOS Esports unggul atas Onic Esports. Penasaran? mari kita bahas.

Draft Pick Match Pertama

Dilihat dari Draft Pick match pertama ini Onic Esports lebih memilih untuk mem-banned Lolita, Harith, dan Guinvere. Sementara EVOS Esports memilih untuk mem-banned Lunnox, Kimmy, dan X-Borg.

Udil memilih untuk menggunakan Selena sebagai Midlanner untuk meng-Counter pergerakan dari Wann yang menggunakan Esmeralda sebagai Midlanner tim EVOS. Dan untuk Offlaner Oura menggunakan Thamuz sementara tim Onic menggunakan Terizla sebagai Offlaner-nya.

Antimage menggunakan Hayabusa yang memungkinkan dia bisa melakukan split untuk mencuri turret lawan. Antimage dibantu oleh Drian yang menggunakan Chou yang memiliki mobilitas yang sangat tinggi.

Di sisi EVOS, Donkey menggunakan Kaja untuk menemani Rekt yang lebih memilih untuk menggunakan Claude dengan signature emblem nya dia yaitu Support. Dia menggunakan Emblem Support dikarenakan kemungkinan untuk mendapatkan kill sangatlah sulit.

Oleh karena itu Talent Avarice sangatlah berguna karena setiap Rekt melukai musuh dia akan mendapatkan sepuluh Gold.  Dan untuk Tank Tim EVOS memilih menggunakan Akai dan Onic lebih memilih menggunakan Khufra.

Di sini kita bisa lihat bahwa Onic memiliki banyak sekali Crowd Control Heroes. Empat diantaranya ada Selena, Chou, Khufra, dan Terizla. Sangat berbahaya bagi EVOS yang hanya mengandalkan Kaja dan Akai sebagai Crowd Control.

Winning The Fight But Losing The War

Tim Onic Esports sangatlah agresif dari awal permainan, mereka terus menerus melakukan serangan bertubi-tubi terhadap tim EVOS Esports.

First Blood didapatkan oleh Udil, Donkey yang harus mengorbankan dirinya demi melindungi Wann dari serangan Selena. 

Ini merupakan hal yang tidak begitu buruk dikarenakan Donkey berhasil melindungi Wann, dimana Midlanner adalah posisi paling penting di permainan ini. Game Berlanjut Oura pun ikut tumbang oleh tim Onic Esports.

Di sini bisa dilihat bahwa tim Onic lebih memegang pertandingan dengan terus menerus melakukan k1ll terhadap pemain EVOS Esports.

Akan tetapi ada satu hal fatal yang dilupakan oleh Onic Esports sehingga EVOS Esports dapat memenangkan pertandingan yaitu mereka melupakan objektif yang paling utama didalam permainan ini, Turret.

One Mistake Is All It Took

Setelah cukup lama melakukan pertahanan dari serangan Onic Esports. EVOS Esports akhirnya berhasil menemukan celah menuju kemenangan dengan kematian Antimage. Donkey yang menggunakan Kaja berhasil menangkap Hayabusa setelah didesak oleh tim EVOS Esports di Top Turret. Ini menjadi kesempatan EVOS Esports untuk mendapatkan Lord.

Di sinilah momentum EVOS Esports untuk memenangkan pertandingan. Setelah mendapatkan Lord, Evos Esports berhasil menghancurkan semua Turrets yang berada diatas. Akan tetapi itu belum cukup untuk memenangkan pertandingan karena Onic Esports berhasil menahan serangan dari EVOS Esports.

Beberapa menit berjalan ke dua tim pun berada dalam situasi pasif-agresif dimana EVOS Esports yang tidak gegabah dan lebih memilih untuk menunggu Lord Berikutnya untuk muncul dan OnicEsports yang lebih memilih untuk bertahan didalam Base mereka.

Hal ini harus dilakukan oleh Onic Esports, dikarenakan apabila mereka memaksa untuk melakukan serangan maka besar kemungkinan bagi mereka untuk kalah didalam team fight.

Setelah lama menunggu akhirnya Lord pun muncul. EVOS Esports memancing dengan menyerang Lord supaya tim Onic Esports keluar dari base-nya dan taktik ini berhasil. Onic Esports yang terpancing keluar dari base mereka harus melakukan team fight dimana Rekt sudah unggul dalam gold.

Udil dan Antimage yang berusaha untuk mengincar Rekt gagal dalam team fight tersebut. Sementara EVOS Esports berhasil mengalahkan Psychoo, Drian, dan Sasa.

Ini merupakan kesalahan yang fatal dilakukan oleh Onic Esports dikarenakan kehilangan tiga pemain, Top Turret yang sudah tidak ada, ditambah Lord yang berhasil didapatkan oleh lawan membuat Onic Esports mengalami kekalahan di Match pertama ini.

Draft Pick Match Kedua

Tidak ada perbedaan yang menonjol dari Ban kali ini karena hampir sama seperti sebelumnya, hanya saja EVOS Esports mengganti Esmeralda dengan Lunnox dan Onic Esport Lolita dengan Diggie, melepas Chou yang jatuh ke tangan Donkey. Dan Sasa mengganti Role dengan menggunakan Bruno sebagai Marksman yang sebelumnya dia menggunakan Terizla sebagai Offlaner.

Pertandingan Kedua

Tidak bisa dipungkiri bahwa permainan Chou oleh Donkey adalah penentu kemenangan di pertandingan ini. Donkey dapat menggunakan Chou dengan sangat efektif, terbukti dari awal permainan dimana dia dapat mengalahkan Udil yang Pergerakan Selena-nya sangat sulit untuk di picked off. 

Mental dari tim Onic Esports pun sepertinya menurun dikarenakan pertandingan sebelumnya. Di awal pertandingan mereka seperti di atas angin namun karena satu kesalahan saja pertandingan dapat diputarbalikan sehingga kemenangan jatuh di tangan EVOS Esports.

Begitu pula di pertandingan ini, EVOS Esports terus menerus memberikan serangan dan tetap fokus terhadap objektif mereka. Ganking terhadap Antimage membuahkan hasil, dimana dengan tidak adanya Antimage EVOS Esports berhasil mengamankan Lord dan melakukan Push.

Akai yang memiliki tingkat kemenangan yang paling tinggi di dalam MPL Season ini juga menjadi faktor kemenangan. Pada menit akhir sesudah mendapatkan Lord, Luminaire berhasil mengunci pergerakan Sasa, Udil, dan Psychoo.

Sasa dan Udil adalah core yang harus dijaga supaya mereka dapat menghasilkan damage. Tanpa bisa bergerak tim Onic Esports pun tidak berkutik dan kemenangan berada di tim EVOS Esports.

Apabila di pertandingan pertama Onic Esports lebih memilih untuk fokus terhadap objektif dan tidak terus menerus melakukan team fight maka peluang kemenangan mereka sudah dipastikan. Dan mungkin mental mereka tidak akan down di pertandingan ke dua.

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us