Dalam Parade Satu EVOS 2024, head of esports performance EVOS Esports Oner membenarkan bahwa ada kendala saat mereka merekrut Hadji dan pemain impor lain.
Menurutnya, EVOS sudah melakukan trial dengan banyak pemain dari Indonesia, Malaysia, hingga Filipina. Namun, memilih pemain yang tepat tidaklah mudah.
“Kita udah ngereach ke mereka, makanya gue juga sempat ada statement kalau foreign player itu gak gampang buat didapetin,” sambung Oner.
Salah satu alasan kuat kenapa Hadji dan beberapa pemain non-Indonesia enggan bertanding di MPL ID adalah karena mereka belum sanggup bermain di luar negeri.
“Kan mereka punya keluarga, bucinan, terus apakah mereka diperbolehkan sama tim esports-nya. Jadi walaupun bisa di buyout tapi belum pasti merekanya mau ke kita,” paparnya.
Bagaimana pendapatmu soal kendala EVOS merekrut pemain impor tersebut? Lalu menurut kamu, apa jadinya jika Hadji sukses bergabung dengan EVOS Glory?