RRQ Hoshi sudah berhasil menjadi tim pertama yang memastikan jalan di playoff M1 Mobile Legends World Championship 2019. Dua kemenangan berhasil mereka dapatkan setelah berhasil mengalahkan EVOS.SG dari Singapura dan VFM, perwakilan Vietnam.
Setelah kemenangan tersebut, GGWP.ID mendapat kesempatan untuk mewawancarai dua pemain dari RRQ Hoshi yaitu Vyn dan Liam yang berhasil membuktikan kualitas mereka dalam dua match pertama di M1.
Saat pertandingan melawan VFM, RRQ Hoshi sempat tercuri satu game dari tim asal Vietnam tersebut. Di pertandingan ketiga, mereka hampir saja memberikan game kedua kepada VFM.
Namun RRQ Hoshi berhasil melakukan comeback fenomenal dan mengamankan satu tempat di playoff. Kami pun bertanya kepada kedua pemain apa yang terjadi dan kenapa mereka bisa melakukan comeback.
“Sebenarnya dari awal (game kedua) itu kita sadar mereka lebih cepat menangkap gaya permainan kita cukup dengan 1 match. Di game ketiga, kita harus lebih sabar dan menahan agresi mereka dan memperpanjang dan memperlambat jalannya permainan,” jawab Liam.
Ada yang menarik dari performa RRQ Hoshi di dua pertandingan pertama fase regu, mereka tidak menurunkan Lemon dan mengutus AyamJago untuk bertanding. Kami bertanya apa yang terjadi sebenarnya.
“Dari awal kami sudah memutuskan untuk bermain dengan AyamJago, Tuturu, dan Xin. Hal ini dikarenakan kita membawa enam pemain dan empat diantaranya yaitu Lemon, AyamJago, Tuturu, dan Xin bisa ditukar-tukar. Intinya kami hanya memaksimalkan roster saja.” Jawab Liam.
Dengan berhasilnya mencapai babak playoff, mereka akan melawan salah satu perwakilan dari Grup C. Kami bertanya kepada mereka tentang pendapatnya terhadap tim-tim yang ada di Grup C dan dijawab Vyn dengan mudah.
“Yang terkuat di grup C adalah Sunspark dan tidak ada yang ingin kami hindari ataupun ingin lawan. Semua sama saja dan akan kami lawan semua,” Jawab Vyn dan Liam.
Melanjuti pertanyaan yang juga kami tanya ke EVOS Legends, kami penasaran dengan apa ritual atau kebiasaan yang mereka lakukan sebelum bertanding agar merasa nyaman dan bisa bermain dengan baik. Ternyata, tidak berbeda jauh dengan jawaban dari Wann!
“Kita sudah telepon orang tua sebelum berangkat ke sini (Kuala Lumpur) untuk minta dukungan dan juga teman-teman terdekat sehingga itu menjadi semangat buat kami,” Jawab Vyn.
Terakhir, kami bertanya kepada satu-satunya tim yang pernah melawan EVOS SG (di M1) dan EVOS Legends (di MPL S4) apa yang membedakan permainan kedua tim ini.
“Chemistry, kekompakan. Perbedaan antara EVOS SG dan EVOS Legends yang kami rasakan hanyalah di kekompakan saja.” Jawab Liam.
Jangan Lupa juga untuk terus berta