Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EVOS SG Bukan Favorit di M2, Assisten CEO EVOS: Yang Penting Adalah Percaya Diri Sendiri

Asisten CEO EVOS, Matthew Chan, memberi informasi terkait ikut sertanya Zeys sebagai coach untuk tim EVOS SG di gelaran M2 yang akan berlangsung tidak lama lagi sekaligus mengatakan bahwa timnya memang bukan favorit di M2.

Mathhew mengatakan bahwa dipilihnya Zeys merupakan rekomendasi dari para pemain di dalam tim, dan penilaian bukan favorit bukan hal utama karena hasil dan usaha di M2 mendatang adalah yang terpenting.

Berikut adalah interview lengkap penulis dengan asisten CEO EVOS yang berlangsung melalui aplikasi conference.

Zeys Direkomendasikan oleh Pemain EVOS SG

Matthew mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuat Zeys bergabung bersama armada EVOS SG di M2 adalah rekomendasi para pemain EVOS SG.

“Ya, ini rekomendasi dari para pemain sendiri. Salah satu masukan dari pemain, ‘kami akan main secara penuh (di M2), jika Zeys menjadi coach.’ Dia juga orang singapura, jadi lebih mudah untuk connect (ke tim dan player). Dia juga sangat kompetitif. Dia menang M1, dia datang dan ingin mencoba lagi (untuk menjadi juara).” tutur Matthew.

“Pemain akan bermain secara fulltime (sebagai pro player) di M2, jika Zeys membantu. Para pemain memiliki pekerjaan fulltime dan mereka mengorbankan banyak hal untuk M2.” lanjutnya.

EVOS Sebagai Keluarga akan Saling Membantu

Matthew Chan

Selain itu, track record Zeys sendiri dalam melatih tim sudah cukup banyak dan tidak lepas dari EVOS itu sendiri. Matthew memberi contoh ketika MPL MY/SG season 4 dimana mereka menjadi juara, dan juga beberapa contoh lain.

“Ini bukan pertama kali Zeys melatih (EVOS SG), pada season 4 MPL MY/SG, season kami jadi juara. Dia juga ke Malaysia untuk membantu melatih. Ini menunjukkan EVOS (sebagai) tim, (sebagai keluarga) keluarga, apapun yang bisa kita lakukan, kita lakukan untuk menolong yang lain.”

Akui Bukan Favorit di M2

Satu hal lagi yang diakui oleh Matthew mengenai EVOS SG di M2 ini adalah status mereka yang bukan unggulan. Bahkan Matthew sempat menotice tiga nama tim yang bagus yaitu RRQ, Alter ego dan Bren Esports di M2 ini.

“saya pikir sudah jelas, kami bukan favorit. Saya membaca banyak artikel dan tidak ada yang menempatkan kami sebagai favorit juara. Kami sebagai tim tidak delusional, kami realistis. Lihat hasil kami, MPL (MY/SG) season 6 kita finish urutan 2. MPLI kita finis, mungkin 10-11, saya lupa. Kami bahkan tidak top 8.” kata Matthew.

Namun dirinya memiliki masukan ke para pemain bahwa apapun penilaian di luar sana, tetap hasil yang akan diraih di M2 yang akan menjadi penilaian utama.

“Datang ke M2 tidak ada yang mengharapkan kami bermain bagus. Saya tidak masalah. Karena pada akhirnya adalah apa yang akan terjadi di kompetisi (M2).” katanya.

“Yang saya katakan ke pemain saya adalah, kita tidak perlu pembuktian dari luar, yang paling penting adalah kita percaya kepada diri kita sendiri.” lanjut Matthew.

Peluang Melawan Tim Lain? Matthew Yakin bahwa Semua Tim Ingin Menang

Satu jawaban menarik didapatkan penulis mengenai peluang dan target mereka di grup stage dimana EVOS SG akan menghadapi RRQ Hoshi dan Dreammax.

Secara diplomatis, Matthew mengatakan bahwa tim manapun yang ikut bertanding secara kompetitif di M2 tidak ada yang tidak ingin menang.

“Saya pikir, jika ada manajer atau pemain yang mengatakan mereka ke sini (bertanding di M2) untuk tidak menang, maka mereka bukan kompetitor.” kata Matthew di akhir wawancara dengan penulis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us