Reaksi EVOS Zeys Usai Nimo TV Tutup Live Stream Kanal Gaming

Tutupnya kanal gaming Nimo TV per April 2022 turut memberikan beragam reaksi dari semua pihak di industri esports, salah satunya pelatih EVOS Legends, Zeys.
Ihwal pemberhentian layanan Nimo TV, Zeys merasa bersyukur karena tidak lagi pusing untuk mendengar alasan tidak ikut latihan gegara padatnya jadwal live stream.
“Jadi nggak usah pusing lagi, nggak usah dengar lagi player gue masih butuh kerja live hari ini… Bisa ganti scrim nggak? Bisa ganti waktu latihan nggak?” ucap Zeys pada vidoe yang beredar di TikTok.
Zeys juga meyoroti tuntutan pro player yang menjadikan live stream sebagai syarat utama untuk main membela tim pada sebuah pertandingan.
“Nggak usah dengar lagi player bilang kalo gue nggak dapat kontrak stream, gue nggak mau main,” ungkapnya.
Zeys bahagia Nimo TV tutup, apakah pemain EVOS terkena dampak besar?

Ditanya oleh Aldean Tegar, Boss-nya di EVOS Esports, pria berkacamata itu langsung memberikan jawaban menarik terkait dampak Nimo TV tutup bagi para pemainnya.
“Gimana reaksi anak-anak pas tahu (Nimo TV tutup),” tanya Aldean. “Yang paling pusing Max sama Wannn sih. Gustian bilang eh gue masih ada YouTube, nggak apa-apa deh.”
“Wannn itu nggak fokus YouTube, nggak fokus live, nggak fokus pro player juga,” papar pelatih asal Singapura itu.
Dari sekian banyak pemain EVOS Legends yang aktif streamer, tiga nama seperti Wannn, REKT, dan Antimage diketahui memiliki penonton yang tinggi saat sedang live stream.
Untuk itu, para penggemar ketiga pemain tersebut harus lambaikan tangan tanda perpisahan karena Nimo TV bakal menutup layanan kanal gaming sampai bulan April 2022.
Live stream jadi sebab penurunan performa pro player?

Pada Nimo TV Gala 2021 lalu, Veronica, Local Manager Nimo TV Indonesia menjawab perihal keresahan alasan menurunnya performa pro player karena live stream.
“Kami sadar akan hal ini dan tidak ingin para pemain profesional mengalami burnout karena terus menerus bermain,”
“Kami juga telah menerapkan regulasi berbeda kepada mereka dengan tidak menjatuhkan sanksi denda jika tidak bisa memenuhi target,” ucap Veronica mengutip ONE Esports.