Ini 3 Fakta Menarik M4 World Championship yang Akan Berlangsung Awal Tahun 2023

Moonton secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia bakal menjadi tuan rumah digelarnya M4 World Championship. Hal ini tentunya menjadi kabar baik untuk penggemar Mobile Legends di Indonesia karena bisa menyaksikan secara langsung para pemain terbaik bermain di Jakarta.
M4 World Championship juga menjadi salah satu turnamen tingkat dunia yang bakal digelar dalam waktu dekat. Tentunya adanya turnamen itu tim asal Indonesia bisa mendapatkan suntikan semangat dari pengge,ar setelah dua musim gelaran selalu gagal mendapatkan hasil maksimal.
Sejauh ini ada fakta menarik M4 World Championship yang layak untuk kamu ketahui. Penasaran apa saja fakta menarik M4 World Championship? Ini ulasan lengkapnya.
Total Hadiahnya Masih Sama
Pada gelaran M4 World Championship ternyata total hadiahnya masih sama dengan musim sebelumnya. Dimana pada M4 World Championship ini akan memperebutkan total hadiah sebesar 800 ribu dollar Amerika atau setara dengan Rp 11 miliar.
Jumlah ini tentunya masih kalah dibandingkan turnamen esports mobile lainnya yang sudah menyentuh angka jutaan dollar.
Perwakilan Eropa Timur dan Jepang Tidak Ada
Sama seperti musim lalu, pada M4 World Championship ini juga tak akan ada lagi perwakilan dari Jepang. Bahkan musim lalu tim-tim dari regional Jepang sempat membuat turnamen tandingan karena tak ada slot menuju M3 World Championship.
Selain itu perwakilan Eropa Timur juga tidak mengirimkan wakilnya. Musim-musim sebelumnya Deus Vult atau yang kini telah diakuisisi Natus Vincere selalu menjadi wakil Eropa Timur di M Series.
Asia Tenggara Kembali Dipercaya
Ini merupakan keempat kalinya Asia Tenggara menjadi tuan rumah gelaran M Series World Championship. Setelah sebelumnya Malaysia ditunjuk sebagai tuan rumah M1 dan Singapura menjadi tuan rumah dalam gelaran M3-M4 lalu.
Ini artinya, kawasan Asia Tenggara masih menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dalam game Mobile Legends professional. Tentunya dengan begini, negara-negara di Asia Tenggara bisa lebih dipercaya lagi menggelar ajang-ajang besar di kemudian hari.