EKSKLUSIF: Kupas Fakta Viewership MPL ID S14 Bersama GGWP dan Esports Chart

GGWP kembali duduk bersama Esports Charts untuk mengupas fakta viewership MPL ID S14 yang memecahkan berbagai rekor.
Dari berbagai aspek viewership, MPL ID S14 memecahkan rekor-rekor sebelumnya seperti peak viewer, jumlah jam ditonton, dan lain sebagainya.
Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh Esports Charts, MPL ID S14 meraih 3,9 juta peak viewer, 511 ribu penonton rata-rata, 117 juta jam ditonton, dan airtime 229 jam.
Namun, apa sebenarnya arti dari angka-angka ini? GGWP berbincang dengan Alexey Borisov, Lead Esports Editor Esports Charts untuk mendiskusikannya.
Borisov telah memiliki pengalaman di industri esports selama 8 tahun, memulai kariernya sebagai penulis dan kini menjadi editor.
Berikut ini adalah diskusi lengkap GGWP dan Esports Charts seputar fakta viewership MPL ID S14.
Fakta viewership MPL ID S14
1. Lampaui ekspektasi GGWP dan Esports Charts

Sebelumnya, GGWP dan Esports Charts memprediksi bahwa babak playoff MPL ID S14 akan mencapai 2,9 juta peak viewer, hingga 3,2 juta viewer di angka optimistis.
Namun pada babak grand final antara RRQ Hoshi dan Team Liquid, angka yang dicapai ternyata mencapai 3,9 juta peak viewer.
Borisov mengamini bahwa angka tersebut melampaui ekspektasinya, berdasarkan metode forecasting yang diterapkan oleh Esports Charts.
“Prediksi kami didasari atas kondisi sebelum babak playoff dimulai. Menuju babak playoff, MPL ID S14 mengumpulkan jumlah rata-rata penonton yang setara dengan season lalu, sehingga ini menjadi dasar dari prediksi kami,” kata Borisov.
Menurutnya, ada kombinasi 2 faktor utama yang menjadi alasan dari rekor viewership MPL ID S14.
Tembusnya RRQ Hoshi ke babak grand final, sekaligus kualitas match mereka melawan Team Liquid yang sangat intens, membuat jumlah penonton sangat membludak.
“Dengan kata lain, MPL ID S14 menciptakan situasi dimana setiap elemennya mampu menarik jumlah penonton maksimum, meskipun kurang sempurna,” paparnya.
2. Kenaikan jumlah penonton di TikTok

Borisov juga mengamati adanya peningkatan jumlah penonton yang menyaksikan MPL ID S14 melalui platform TikTok.
“TikTok memberikan kontribusi cukup besar terhadap angka viewership MPL ID S14, meskipun awalnya kami memprediksi ini akan terjadi di M6,” ungkap Borisov.
Angka peak viewer TikTok mencetak rekor peak viewer baru di skala global, sebanyak 1,2 juta orang; meningkat 6,3% dari rekor sebelumnya.
Dari total penonton MPL ID S14, 25% berasal dari TikTok. YouTube masih menjadi platform utama dengan pangsa lebih dari 71%.
Penonton Indonesia juga masih mendominasi angka viewership MPL ID S14, dengan jumlah lebih dari 90%.
Angka viewership berbahasa Indonesia meraih rekor peak viewer baru baik di scene MLBB hingga esports dunia dengan peningkatan 12,6% dari rekor sebelumnya.
“Menariknya, dibandingkan season lalu, jumlah penonton berbahasa Inggris berkurang, dengan penonton berbahasa Tagalog dan Burma meningkat,” lanjutnya.
3. Ade Setiawan jadi restreamer MPL ID S14 terbesar

Restreamer menjadi salah satu elemen penting yang berkontribusi terhadap viewership MPL ID S14 menurut Borisov, meskipun tidak secaa dominan.
“Pada MPL ID S14, channel-channel tidak resmi memiliki pangsa 24% dari total waktu ditonton,” kata Borisov.
Para penonton tertarik untuk menonton pertandingan MPL favorit mereka dari sudut pandang sosok talent/influencer yang mereka ikuti.
“Terdapat 3 YouTuber yang sangat menonjol: Ade Setiawan, R7, dan Jonathan Liandi. Ade Setiawan menjadi YouTuber yang paling sukses dari sisi viewership,” papar Borisov.
Esports Charts juga mencatat Ade Setiawan sebagai streamer top di YouTube pada minggu keempat bulan Oktober 2024 berdasarkan jumlah jam ditonton, yaitu 2,9 juta jam.
Mas Ade mampu mengalahkan YouTuber lokal dan interasional seperti R7, Jonathan Liandi, IShowSpeed, Xinnn, hingga Amane Kanata dan Hakui Koyori.
4. Triple header di akhir Oktober

Akhir Oktober 2024 menjadi minggu sibuk buat fans esports lokal karena ada 3 turnamen yang berjalan di waktu yang sama: MPL ID S14, HOKC 2024, dan WORLDS 2024.
Apakah terdapat kejadian rebut-rebutan penonton, mengingat ketiga turnamen tersebut diadakan di waktu yang sama?
Borisov menjelaskan, sejauh ini tidak ada overlap yang signifikan diantara ketiga turnamen esports tersebut.
“Pada hari dimana terdapat overlap, tidak ada bukti kuat kalau penonton dari satu turnamen ditarik ke turnamen lainnya,” ungkap Borisov.
Jika pun terjadi, contohnya saat penonton HOKC 2024 ditarik ke MPL ID S14, jumlahnya hanya sekitar 10 ribu orang.
5. Jika RRQ Hoshi juara, apakah akan mendapatkan 4 juta peak viewer?

Dengan jumlah 3,9 juta peak viewer, sebuah skenario teoretikal mengemuka seputar apakah angka 4 juta akan pecah jika RRQ Hoshi menjadi juara MPL ID S14.
“Babak Grand final telah berlangsung sampai jumlah game maksimum, dan hasil akhirnya tidak akan mempengaruhi jumlah peak viewer,” ujar Borisov.
Bahkan Borisov berargumen, jika pertandingan berakhir dengan skor lain di bawah 4-3, alias tidak bermain full 7 game, maka jumlah peak viewer akan jauh lebih sedikit.
Fakta menarik lainnya, 3 besar match MPL ID terpopuler sepanjang sejarah semuanya didominasi oleh pertandingan dari season 14.
6. Saran peningkatan untuk MPL ID S15

Borisov sangat menganjurkan Moonton untuk terus mengembangkan scene esports MLBB agar bisa menarik lebih banyak audiens baru.
Walaupun angka viewership MPL ID sulit diprediksi karena sangat bergantung pada performa tim, Borisov tetap berharap tim-tim besar bisa menjaga performa mereka.
“Meski demikian, mempromosikan MPL ID kepada audiens internasional dapat menjadi strategi jangka panjang yang berguna,” ujar Borisov.
Berkaca pada statistik regional penonton MPL ID yang masih didominasi fans Indonesia, MPL ID bisa mulai lebih agresif melebarkan sayapnya kepada fans luar negeri.
“Seiring waktu, MPL ID bisa membangun fanbase global yang setara dengan kesuksesan LCK di Korea Selatan,” pungkasnya.