RRQ Fiel Ingin Tim Indonesia Berbenah Pasca Kalah dari AP.Bren di Babak Final M5
Fiel, mantan pelatih RRQ ingin tim Indonesia berbenah setelah turnamen M5. Keinginan ini pun disampaikannya dalam wawancara di 3Second Store Martadinata, Bandung pada Rabu (20/12/2023).
ONIC sebagai perwakilan Indonesia di ajang tersebut, kembali mengalami kekalahan saat bertemu AP.Bren di babak Grand Final.
Mereka pun harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, lewat pertarungan sengit 7 game. Meski ONIC sempat menyamakan kedudukan, namun upaya tim ini belum bisa menghasilkan gelar juara.
Mengetahui hal tersebut, Fiel memberi masukan untuk segera memperbaiki tim Indonesia agar bisa tampil lebih baik dari tim Filipina itu.
Fiel beri masukan agar tim Indonesia berbenah
Ditemui dalam acara peresmian RRQ Island di Bandung, Fiel menjelaskan apa yang harus diperbaiki tim Indonesia ke depannya.
AP.Bren yang sempat kalah di Final Upper Bracket, mampu membalaskan dendamnya ketika bertemu lagi dengan ONIC di Grand Final.
Kondisi tersebut membuktikan bahwa tim tuan rumah ini mampu beradaptasi dengan baik dalam waktu yang singkat. Hal inilah yang perlu di benahi dari tim Indonesia.
”Kalau dari aku pribadi, aku ngeliatnya dari tim Indonesia itu butuh adaptasi yang lebih cepat sih.” tutur Fiel dilansir Revivaltv.id
“Karena kalau kita lihat beberapa kali, beberapa part itu kayak Filipina di upper kita kalahin misalnya kalau berkaca dari yang sebelumnya.”
“Di finalnya itu mereka benar-benar beradaptasi begitu cepat. Jadi lebih ke how to adapt-nya aja sih.”
“Jadi harus ada diskusi antara coach dan player gimana caranya mengubah sesuatu supaya ada elemen of surprise-nya,” tutur Fiel.
Meski begitu, kemampuan untuk menyesuaikan strategi di dalam permainan memang bukan perkara yang mudah.
Setiap pemain perlu memahami karakter lawan dengan baik, agar mampu mengubah strategi dengan cepat.
Kekalahan 3-0 yang sempat dialami AP.Bren pun menjadi media untuk mengevaluasi strategi bermain mereka.
Alhasil, di babak Grand Final, mereka bisa membalikkan keadaan hingga mampu merebut gelar juara dunia.
Hal ini pastinya menjadi pukulan telak bagi ONIC, sehingga tim perwakilan Indonesia mesti berbenah agar dapat melampaui kemampuan rival abadi mereka dalam kejuaraan dunia berikutnya.
