Bigetron by Vitality kalah 4-0 dari Nova Esports
BTR tak mampu bersaing di hampir semua lini, terlalu mengandalkan Zhanq
Kekalahan ini menunjukkan perbedaan progress antara Indonesia dan Malaysia di Honor of Kings
Bigetron by Vitality harus mengakui keunggulan Nova Esports usai kalah 4-0 di babak playoff KIC 2025.
Meskipun merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia, BTR tak mampu menandingi kedigdayaan Nova.
Hasil ini semakin menegaskan perbedaan progress antara scene HOK Indonesia dengan Malaysia.
Simak rekap pertandingannya di bawah ini.
Sejak awal game 1, Bigetron by Vitality sudah terlihat tak mampu bersaing dengan Nova Esports. Mereka dipecundangi tanpa bisa memberikan balasan.
Baik dari sisi drafting, skill individu, hingga makro-mikro, Nova berhasil menguasai setiap lini.
Kekalahan ini membuka kelemahan BTR, dimana mereka masih terlalu mengandalkan kemampuan Zhanq sebagai player veteran dari Malaysia.
Dengan mengincar titik lemah BTR, Nova mampu membuat Zhanq helpless karena dia tidak mampu menutupi semua celah tim.
Kekalahan ini semakin menunjukkan gap antara kemampuan tim Indonesia dengan Malaysia. Meski demikian, hal ini cukup wajar mengingat latar belakang pemain setiap negara.
Gamer Malaysia sudah menjadi early adopter Honor of Kings sejak lama, sementara game ini sama sekali tidak berkembang di Indonesia sampai satu tahun terakhir.
Dengan perbedaan tersebut, wajar jika pemain Malaysia jauh lebih berpengalaman dibanding pemain Indonesia. Kenyataan yang pahit, namun harus kita terima.
Bigetron by Vitality masih punya kesempatan untuk bounce back saat menghadapi Twisted Minds di babak lower bracket pada tanggal 22 November 2025.