Game pertama berjalan sangat ketat, dimana di early game kedua tim berhati-hati. TLID mengambil inisiatif lebih dulu dan unggul dari sisi ekonomi.
Pertandingan berlangsung panjang hingga menit ke-20. Meski SRG mendapatkan ruang untuk comeback, kondisi bias dibalikkan TLID untuk mengamankan game pertama.
TLID sempat ketinggalan kill di game kedua, namun mampu meng-equalize keadaan secara perlahan. Keunggulan objective dan ekonomi jadi senjata utama.
Blunder Aeronnshikii membuat SRG sempat mendapat angin, tapi ia mampu melunasi kesalahannya. Bersama teman-temannya, game kedua berhasil diraih.
Di atas kertas, draft TLID di game ketiga cukup risky, namun mereka mampu membuktikan bahwa mereka jauh lebih berkualitas.
Di titik ini, SRG seakan kehilangan semangat juangnya, dan mereka pun kalah di game ketiga ini.