Siapa Hero Dota 2 Paling Populer Saat ini? Berikut Jawabannya
Dalam dunia Dota 2 yang penuh dengan kepiawaian dan strategi, beberapa hero telah mencuri perhatian para pemain dan penonton, menjelma menjadi ikon yang tak terlupakan.
Artikel ini akan membahas dengan mendalam mengenai para hero Dota 2 yang saat ini memikat hati komunitas game. Dari keberhasilan mereka dalam turnamen hingga peran penting dalam strategi permainan, hero-herp pilihan ini menjadi sorotan utama.
Tak hanya menyoroti kemampuan masing-masing, tetapi juga melihat bagaimana mereka memengaruhi meta dan gaya bermain saat ini.
Siapa Hero Dota 2 Paling Populer Saat ini?
Berikut ini adalah hero Dota 2 paling populer saat ini. Penasaran siapa saja yang masuk dalam daftar? Berikut pembahasan lengkapnya mengenai hero Dota 2 paling populer saat ini.
Pudge Jadi yang Paling Populer
Pudge adalah pahlawan yang paling sering dipilih dalam Dota 2 dengan selisih yang sangat jauh. Pahlawan ini hampir mencapai satu miliar pertandingan sejak keberadaannya, lebih tepatnya, total 969 juta kali dipilih per Oktober 2023. Pahlawan berdaging ini jauh lebih populer dibandingkan dengan pahlawan yang berada di posisi kedua, Phantom Assassin, yang hampir menyamai dengan 686 juta kali pemilihan.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Dota 2 telah mengumpulkan miliaran pertandingan dan sebagian besar di antaranya menampilkan Pudge yang sangat populer. Pahlawan serbaguna ini dapat dimainkan dalam semua peran dan menariknya, memiliki tingkat kemenangan positif sebesar 50,99%.
Kenapa Pudge Populer?
Pudge, dengan desain yang mencolok dan kemampuan uniknya, telah menjadi pilihan panas di kalangan ratusan pahlawan Dota 2.
Namun, popularitasnya tidak hanya berasal dari penampilannya yang mencolok. Pada The International 2013, Dendi dari tim NAVI mempopulerkan “Fountain Hook” yang kontroversial, sebuah taktik yang memanfaatkan bug permainan untuk menarik lawan ke pangkalan dan menciptakan salah satu momen bersejarah Dota 2.
Meskipun kontroversial, Fountain Hook membawa NAVI meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut, meskipun akhirnya mereka kalah di babak final melawan Alliance. Sejak itu, pemain di seluruh dunia mencoba meniru aksi kaitan Dendi, dan Pudge terus menjadi pilihan yang sering diingat dalam permainan pub.
