Hero Kuat Mobile Legends yang Dibenci Pemain Sendiri

Mempunyai hero yang kuat tentunya menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, kamu bisa memenangkan semua stage dengan sangat mudah. Akan tetapi, bagaimana kalau hero kuat tersebut justru dibenci pemainnya sendiri?

Perlu kamu ketahui bahwa di gane Mobile Legends, ternyata ada hero kuat yang tidak disukai pemain.

Hal itu dikarenakan karakter tersebut mempunyai skill yang menyebalkan. Siapa saja hero tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.

Meskipun kuat dalam kemampuan CC-nya yang mematikan, Nana sering dibenci oleh pemain Mobile Legends.

Alasannya karena dia memiliki banyak skill stun yang bisa mengganggu permainan lawan, terutama dalam timfight.

Beberapa pemain menganggapnya mengganggu karena dia mampu menghalangi keseimbangan permainan dan memperlambat aksi lawan.

Meskipun demikian, Nana mempunyai keunggulan sebagai support yang mampu membantu tim dengan kemampuan CC-nya kuat.

Sifatnya yang unik dan gayanya yang menggemaskan membuatnya dicintai oleh beberapa tokoh terkenal dan penggemar setianya.

Di sisi lain, dia sering masuk dalam daftar hero yang paling dicintai sekaligus dibenci karena peran dan dampaknya pada pertempuran Mobile Legends.

Selain itu, ada juga beberapa hero seperti Kaja yang dianggap dapat menjadi counter yang efektif melawan Nana dalam pertempuran

Selanjutnya ada Jawhead dalam Mobile Legends yang juga dibenci pemain. Hero ini memiliki kekuatan yang cukup besar, terutama dalam peran initiator dan fighter.

Meskipun memiliki kemampuan kuat, Jawhead sering jadi salah satu hero dibenci oleh pemain Mobile Legends.

Alasan utama di balik sentimen negatif ini adalah cara Jawhead memanfaatkan kemampuan inisiasinya yang bisa sangat mengganggu lawan.

Dalam tangan pemain yang terampil, kemampuan inisiasi Jawhead dapat membuat lawan merasa frustrasi. Bahkan, kesulitan untuk melawan tim yang menggunakan hero ini.

Tidak hanya itu, gaya permainan yang agresif dari Jawhead juga bisa jadi faktor utamanya.

Kombinasi antara kemampuan inisiasi yang kuat dan gaya permainan agresif membuat Jawhead jadi salah satu hero yang mendapat sentimen negatif pada sebagian pemain Mobile Legends.

Yu Zhong merupakan salah satu hero kuat dalam Mobile Legends yang mendapat sorotan negatif dari sebagian pemain.

Meskipun memiliki keunggulan dalam pertempuran dan kemampuan yang mematikan, respon pemain terhadapnya tidak selalu positif. Alasannya mungkin karena beberapa hal.

Pertama, kehadiran Yu Zhong dalam pertempuran bisa jadi mengganggu karena kekuatannya yang cukup besar.

Hal ini mungkin membuat pemain lawan merasa kesulitan untuk menghadapinya dan menciptakan rasa frustrasi.

Kedua, beberapa pemain mungkin menganggap kemampuan atau efek dari skill-set yang dimiliki Yu Zhong terlalu kuat atau membingungkan. Kondisi itu membuatnya sulit untuk di-counter atau dihadapi.

Dengan kombinasi kekuatan bertarungnya yang signifikan, ada kelompok pemain yang merasa bahwa Yu Zhong perlu penyesuaian. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan permainan agar lebih adil dan menyenangkan bagi semua pemain.

Pada dasarnya, Aldous dikenal sebagai hero Mobile Legends yang memiliki potensi kuat untuk menjelajah peta dan menjadi sangat mematikan di late game. Akan tetapi, banyak juga pemain yang membencinya.

Kehebatannya dalam mengumpulkan kekuatan dari last-hit minion dan hero lawan membuatnya bisa menjadi ancaman sulit dihadapi pada late game.

Meskipun begitu, beberapa pemain menganggap mekanisme pengumpulan kekuatannya sebagai tidak adil. Sehingga, memunculkan sentimen negatif terhadap Aldous.

Hal ini membuat beberapa pemain menganggap Aldous sebagai hero yang merugikan pengalaman bermain mereka. Meskipun kuat, kontroversi seputar cara kerjanya membuatnya tidak disukai oleh sebagian pemain Mobile Legends.

Demikian 4 hero kuat Mobile Legends yang dibenci pemain sendiri.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends , jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP di @ggwp_esports!

Hero Kuat Mobile Legends yang Dibenci Pemain Sendiri

Hero yang Dibenci di Mobile Legends

1. Nana

Editorial Team

Tonton lebih seru di