Freya mendapatkan buff signifikan di late game, membuatnya lebih agresif dan sulit ditumbangkan.
Leomord mengalami revamp besar-besaran, menjadi monster farming dan jungler yang mematikan.
Rafaela naik tier sebagai support yang menyebalkan, dengan rotasi cepat dan impact dari awal hingga akhir game.
Patch Desember 2025 benar-benar jadi titik balik meta Mobile Legends: Bang Bang. Moonton nggak cuma kasih buff kecil-kecilan, tapi juga ngeluarin revamp dan perubahan besar yang bikin beberapa hero langsung naik kasta. Hasilnya, ranked match sekarang terasa beda dan jauh lebih brutal, terutama di mid sampai late game.
Buat kamu yang pengen cepat adaptasi dan nggak mau kalah start, ini dia 5 hero MLBB paling OP usai Patch Desember 2025 versi GGWP yang wajib banget kamu kuasai.
Freya akhirnya dapet buff yang benar-benar terasa, terutama di late game. Skill 3 (Valkyrie Descent) kini punya cooldown jauh lebih singkat, dari 54–46 detik menjadi 34–25 detik. Artinya, Freya bisa lebih sering masuk team fight tanpa harus nunggu lama. Ini bikin tempo mainnya jauh lebih agresif dari sebelumnya.
Saat ultimate aktif, Freya juga mendapatkan 50% damage reduction plus tambahan movement speed. Kombinasi ini bikin dia makin susah ditumbangkan meski jadi fokus serangan lawan. Dalam pertarungan panjang, Freya bisa terus berdiri dan menekan tanpa takut langsung tumbang. Singkatnya, Freya sekarang jadi fighter all-in yang sangat menakutkan.
Nggak heran jika Freya Goldlane beberapa kali dapat pick pada turnamen tingkat international kemarin saat patch ini dihadirkan beberapa waktu lalu.
Leomord jadi salah satu bintang utama di Patch Desember 2025 berkat buff yang terasa seperti revamp besar-besaran. Kini, basic attack dan skill miliknya memberikan 25 Oath Keeper Energy untuk setiap target yang terkena. Saat energi mencapai 100, basic attack berikutnya akan memberikan 200% crit damage sekaligus memulihkan HP dalam jumlah besar. Mekanisme ini bikin Leomord makin kuat di duel panjang.
Uniknya, Leomord tidak bisa melakukan critical secara normal. Setiap 1% crit chance justru dikonversi menjadi 1% crit damage, membuat build-nya jadi lebih spesifik. Saat Mounted State (ultimate), energi yang didapat meningkat hingga 200%. Ditambah Skill 1 kini punya bonus 200% damage ke creep, Leomord resmi jadi monster farming sekaligus eksekutor mematikan.
Dengan perubahan ini, Leomord kini kerap jadi jungler yang mematikan berkat damage-nya yang nggak main-main. Combo dengan hero healer seperti Angela ataupun Floryn akan cukup membuatnya menggila.
Rafaela diam-diam naik tier dan sekarang jadi salah satu support paling menyebalkan. Skill 2-nya mendapatkan peningkatan signifikan, dengan magic bonus naik dari 45% ke 65% untuk diri sendiri dan ally dengan HP terendah. Efek movement speed juga jadi jauh lebih agresif, yaitu 1% per 10 Magic Power. Ini bikin rotasi Rafaela terasa super cepat.
Tak hanya itu, Skill 3 miliknya kini memiliki cooldown lebih singkat, menjadi 38–30 detik. Artinya, ultimate bisa lebih sering dipakai untuk membuka atau membalikkan keadaan team fight. Rafaela sekarang bukan cuma healer pasif, tapi juga roamer aktif yang bisa mengatur tempo permainan. Di tangan yang tepat, impact-nya terasa banget dari awal sampai akhir game.
Atlas mendapat peningkatan penting pada Skill 1. Damage-nya kini naik menjadi 400–600 dengan tambahan 100% Magic Power. Meski setiap target hanya bisa terkena damage sekali, angka ini tetap terasa besar di early maupun mid game. Skill ini jadi alat poke yang efektif sebelum team fight.
Perubahan ini bikin Atlas lebih konsisten dalam memberi tekanan. Ia tetap unggul sebagai inisiator, tapi sekarang juga punya kontribusi damage yang lebih jelas. Kombinasi crowd control dan burst damage bikin Atlas semakin ditakuti di war. Nggak heran kalau hero ini makin sering jadi pick kini untuk opsi roamer.
Barats mendapat serangkaian perubahan yang bikin dia makin sulit dihentikan. Jika ultimate meleset, cooldown langsung berkurang 50%, jadi risikonya jauh lebih kecil. Sebaliknya, jika ultimate mengenai musuh, Barats langsung mendapatkan max stack dari Big Guy. Ini membuat momentum serangan jadi sangat besar.
Tak cuma itu, bonus HP dari additional damage kini meningkat menjadi 5% dari Total HP. Artinya, semakin tebal Barats, semakin sakit pula damage yang ia hasilkan. Kombinasi durability dan scaling damage ini bikin Barats jadi frontliner yang sangat merepotkan. Di late game, dia bisa jadi tembok sekaligus ancaman serius.
Sama seperti Leomord, Barats jungler kini kembali masuk meta dan menjadi momok menakutkan selain Baxia ataupun Fredrinn sebagai jungler Tank.
Patch Desember 2025 jelas mengubah peta kekuatan MLBB secara signifikan. Freya dan Leomord tampil sebagai core paling mengerikan, sementara Rafaela, Atlas, dan Barats jadi tulang punggung team fight. Kalau kamu masih pakai hero lama tanpa adaptasi, siap-siap ketinggalan meta. Sekarang pertanyaannya adalah dari lima hero OP ini, mana yang bakal jadi andalan kamu buat push rank?
Kenapa Patch Desember 2025 disebut mengubah meta MLBB secara besar-besaran?
Karena patch ini membawa buff signifikan dan revamp besar pada beberapa hero kunci. Dampaknya langsung terasa di ranked match, terutama pada fase mid hingga late game. Banyak hero lama tiba-tiba naik priority pick. Meta jadi lebih agresif dan cepat.
Dari lima hero ini, siapa yang paling kuat untuk solo rank?
Freya dan Leomord jadi pilihan paling aman untuk solo rank. Keduanya punya scaling kuat, sustain tinggi, dan bisa menggendong tim di late game. Selama positioning rapi, mereka sangat sulit dihentikan. Cocok untuk pemain yang suka main mandiri.
Apakah Rafaela benar-benar layak dipick dibanding support lain?
Iya, terutama setelah buff besar di Skill 2 dan Skill 3. Rafaela kini unggul dalam rotasi cepat dan team fight sustain. Dia sangat efektif di komposisi tim yang bermain agresif. Nilai utility-nya naik drastis di patch ini.
Atlas masih relevan meski damage Skill 1 hanya kena sekali per target?
Masih sangat relevan. Walau hanya sekali, angka damage-nya sekarang jauh lebih besar. Atlas tetap unggul sebagai initiator dengan crowd control kuat. Bonus damage ini justru bikin dia lebih konsisten saat membuka war.
Apakah Barats cocok untuk semua komposisi tim?
Barats paling optimal di tim yang butuh frontliner tebal dan tahan lama. Ia sangat kuat di extended fight dan objective contest. Namun, Barats kurang efektif jika tim kekurangan damage backline. Jadi tetap perlu komposisi yang seimbang.